Ketua Garda Bangsa Riau : Hanya Orang Jahat Tak Ingin Papua Damai, Lawan Pemecah Belah NKRI

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Adanya indikasi oknum kelompok dan pihak luar Indonesia yang membuat suasana rusuh di tanah Papua dan Papua Barat, membuat Sugianto SH, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Garda Bangsa Provinsi Riau geram. Ia meminta para penegak hukum segera menindak dan memproses oknum-oknum terindikasi melakukan provokasi, yang menjadi otak pelaku kerusuhan di Provinsi Papua dan Papua Barat.

"Hanya orang-orang jahat dan tidak punya rasa cinta tanah air yang tidak menginginkan Papua damai, dan berniat buruk untuk memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)" tegas anggota DPRD Riau 2014-2019 yang kembali dipilih rakyat, periode 2019-2024 ini kepada Gagasan Kamis (5/9/2019).

Ditambahkan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Riau ini, para oknum-oknum tersebut diduga hendak memecah belah persatuan Indonesia. Dan katanya lagi oknum-oknum itu enggan melihat Provinsi Papua dan Papua Barat pembangunan serta ekonominnya maju.

"Terutama ada kepentingan perebutan ekonomi para pengasong politik yang selama ini hidup kenyang diatas penderitaan masyarakat Papua" tegas dia lagi.

Untuk itu dia sangat mendukung kebijakan pemerintah mengirimkan aparat keamanan ke Papua. Karena, hal itu dapat segera memberikan rasa aman kepada warga Papua. "Selain itu juga untuk menghalau provokator yang menghasut dan mengacaukan keamanan saudara kita di Papua" terang dia.

Papua tegasnya, sudah tak bisa dipisahkan lagi dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena, pemerintah sudah mengoptimalkan pembangunan segala sektor di Bumi Cenderawasih.

Kemiskinan yang terjadi di Papua tegasnya lagi akibat warisan pemerintahan terdahulu.

"Dulu tanah Papua hanya disedot Sumber Daya Alam (SDA) nya saja, masyarakatnya dibiarkan miskin, namun berbeda dengan eranya Presiden Joko Widodo (Jokowi) Papua sudah menjadi prioritas dalam pembangunan baik infrastruktur dan SDM nya dikebut pembangunan" terang dia.

Dia menghimbau agar masyarakat di Papua untuk tidak terprovokasi dengan isu-isu yang menjurus ke perpecahan. Selain itu, dia menyarankan agar menyelesaikan masalah secara musyawarah dan mufakat. "Kita rawat Indonesia ini hingga akhir hayat kita, selamanya Indonesia, Papua saudara kita" tutup dia.