Forum TBM Riau Ajak SOIna Membaca dan Mendengarkan Dongeng di CFD

Ahad, 27 Oktober 2019 - 18:15:23 wib | Dibaca: 1366 kali 
Forum TBM Riau Ajak SOIna Membaca dan Mendengarkan Dongeng di CFD
Para Peserta Antusias Mendengarkan Dongeng di Lapak Baca FTBM di RTH Kaca Mayang

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Akhir pekan merupakan waktu yang tepat untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang disukai, selain rutinitas-rutinitas harian. Salah satunya dengan datang ke kawasan Car Free Day (CFD) untuk berolahraga, bersosialisasi, mendengarkan hiburan dan lainnya. Selain itu, di kawasan CFD, tepatnya di RTH Kaca Mayang juga ada tempat membaca yang disediakan oleh Forum Taman Bacaaan Masyarakat (FTBM) Provinsi Riau.
 
Pagi tadi, Minggu (27/10/2019), ada yang berbeda dari kegiatan mingguan dari FTBM. Pasalnya di kegiatan tersebut ikut serta puluhan kelompok difabel yang tergabung dalam Special Olympics Indonesia (SOIna). Kelompok tersebut diundang untuk meramaikan lapak bacaan sambil mendengarkan dongeng oleh dua orang pendongeng kawakan Riau, Elyne dan Aina.
 
Namun sebelum kegiatan tersebut dimulai, SOIna terlebih dahulu melaksanakan kegiatan olahraga. Di antaranya senam bersama dan juga permainan olahraga Bocce.
 
Ketua FTBM Provinsi Riau, Sutriyono, mengatakan bahwa kegiatan pembukaan lapak baca ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh forum tersebut. Kegiatan ini berawal dari keinginan dirinya yang sudah sejak lama ingin mendorong masyarakat untuk gemar membaca buku.
 
Namun pada hari ini, kegiatan tersebut dikemas dengan berbeda. Karena di kegiatan tersebut melibatkan beberapa pihak untuk meramaikan kegiatan. Selain diikuti oleh SOIna, kegiatan ini juga didukung oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Pekanbaru dan juga Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Pekanbaru.
 
"Kita ingin bersama-sama bersinergi untuk mendorong tingkat literasi masyarakat. Khusus hari ini kita ingin menghibur anak-anak dari SOIna dengan mendengarkan dongeng selain membaca buku yang ada," jelas Sutriyono
 
Lewat kegiatan ini juga, Sutriyono mengatakan bahwa tugas meningkatkan literasi masyarakat tidak bisa dibebankan oleh satu pihak saja. "Kegiatan literas ini menjadi kewajiban bersama," tutupnya.
 
Sementara itu, Ketua Pengcab SOIna Riau, Iwa Sirwani Bibra, mengatakan bahwa kegiatan Minggu pagi di CFD juga merupakan kegiatan rutin untuk kelompok difabel tersebut. Para anggota yang merupakan atlet binaan dari 12 cabang olahraga ini diajak untuk berkegiatan dan sambil bersosialisasi kepada masyarakat. Kegiatan tersebut mulai dari senam bersama dan juga bermain olahraga bocce.
 
"Untuk hari ini kita juga diundang untuk mendengarkan dongeng yang diselenggarakan oleh FTBM Riau," sebut Irwa.
 
Iwa sendiri berharap dengan semakin banyaknya kegiatan yang melibatkan kelompok difabel, akan membuat masyarakat paham dengan keberadaan mereka. Selain itu, pihaknya juga terus membina mereka untuk bisa terus berprestasi sehingga menimbulkan kebanggan bagi mereka.
 
"Atlet asal Riau sendiri juga sudah menorehkan prestasi tidak hanya di tingkat nasional, namun juga internasional. Salah satu andalan kita saat ini adalah olahraga bocce ini," terang Iwa.
 
Sepanjang kegiatan mendongeng, para peserta juga tampak gembira. Mereka ikut larut dalam cerita yang dibawakan oleh Kak Aina dan Kak Elyne. Mulai dari tertawa, terkejut, dan ekspresi lainnya tampak dari peserta kegiatan yang bertajuk Dongeng Asik dengan tema Cinta Lingkungan dan Membaca Bersama SOIna Riau.
 
Kepala Dispusip Pekanbaru, Nelfiyonna, juga turut hadir di kegiatan itu. Ia menyampaikan apresiasinya terhadap FTBM yang sudah menginisiasi dan berkolaborasi dalam kegiatan hari ini. Menurutnya, kegiatan seperti ini memang diperlukan dan harus dirutinkan untuk bersama meningkatkan tingkat literasi dan minat baca masyarakat.
 
"Dengan berkolaborasi, kita bisa bersama-sama mencapai tujuan untuk mencerdaskan masyarakat menjadi masyarakat yang Smart Madani," sebut Nelfiyonna.
 
Demikian halnya dengan Ketua GPMB Pekanbaru, Indra Purnama, yang berharap kegiatan ini terus terlaksana. Tidak hanya menyentuh kelompok difabel saja, tapi juga seluruh lapisan masyarakt. Kegiatan ini sendiri berakhir setelah beberapa saat kawasan CFD kembali dilalui oleh kendaraan.

Loading...
BERITA LAINNYA