GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Merespon penetapan status tanggap darurat Virus Corona atau Covid-19 di Kota Pekanbaru, Forum Dewan Tampan DPRD Kota Pekanbaru, Kamis (26/3/2020) mengadakan pertemuan guna mencari simulasi pencegahan penyebaran virus ini.
Untuk langkah awal, dalam waktu dekat, Forum Dewan Tampan segera membangun Posko Tanggap Darurat Covid-19 di Kecamatan dan Kelurahan yang pembiayaan diserahkan kepada dewan masing-masing.
"Seperti apa teknisnya akan kita bicarakan di Forum Dewan lagi. Termasuk juga untuk siapa-siapa yang diletakkan di Posko, serta siapa dibagian informasi dan pendistribusian logistik," ujar Anggota Fraksi PAN DPRD Pekanbaru, Roni Paslah.
Disamping itu, Roni jaga menyebut sudah mendengarkan langsung beberapa kendala dan keluhan yang disampaikan oleh Camat dan Lurah. Dan hasilnya, persoalan masker, desinfektan serta alat pelindung diri (APD) di Puskesmas tetap menjadi hal utama.
"Insya Allah, akan kita siapkan. Termasuk juga alat pengukur suhu tubuh di setiap RW dan Posyandu, pembuatan wastafel di 200 titik pada 140 RW, pengadaan vitamin dan suplemen serta pembuatan spanduk dan baliho himbauan," ungkapnya.
Anggota DPRD Pekanbaru Dapil Tampan lainnya, Ida Yulita Susanti menjelaskan alasan bergabungnya 8 anggota DPRD Pekanbaru Dapil Tampan karena melihat situasi darurat saat ini yang tidak mungkin bisa diselesaikan segelentir pihak.
"Kalau sendiri-sendiri akan terkotak-kotak. Kalau secara lembaga akan lebih masif sehingga masyarakat akan tersentuh hingga ke lapis bawah," tuturnya.
Sementara Ketua Satgas Pencegahan Covid-19 Tampan sekaligus Camat Tampan, Liswarti mengucapkan ribuan terima kasih yang tidak terhingga kepada anggota DPRD Pekanbaru dari Dapil Tampan. Kehadiran serta gebrakan yang mereka berikan, sangat membantu masyarakat yang kini tengah dilanda kepanikan dan ketakutan akan wabah Covid-19.
"Kami merasa bangga dan terharu, karena bapak dan ibu dewan saling bersinergi dan mau peduli dalam mencegah Covid-19 di Kecamatan Tampan. Inilah yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat kita, semoga minggu depan sudah bisa dilaksanakan," harapnya.
Meski tidak ada pasien yang dinyatakan positif Covid-19, namun saat ini sudah tercatat ada sebanyak 23 pasien dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan diwilayah tampan.
"Masyarakat kita minta untuk tidak panik dan takut berlebihan, serta mendengarkan setiap himbauan dan anjuran dari pemerintah," tutur Liswarti.
Sebagaimana diketahui bersama, Tampan memiliki jumlah penduduk terbanyak dan terpadat di Kota Pekanbaru yang berjumlah sekitar 300 ribu jiwa.
Dengan anggaran seadanya, pihak Kecamatan mengaku telah melakukan penyemprotan desinfektan serta mendirikan tempat cuci tangan pada kantor Camat, 9 kantor Lurah dan 10 Mesjid Papripurna yang ada di Kecamatan Tampan.