GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Seorang pria bernama Saiwan (68) ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya yang berada di Perumahan Mandala Garden Kecamatan Tuah Madani.
Jasad pria itu diketahui pada Rabu (29/5) sekira pukul 19.00 WIB, dalam keadaan ditumpukan selimut dengan kondisi peneuh darah.
Kapolsek Binawidya Kompol Asep Rahmat menyebut bahwa temuan itu pertama kali diketahui oleh anaknya, sebab sudah beberapa hari tidak bisa dihubungi via handphone.
"Anak korban mendatangi rumah karena sudah tidak dapat dihubungi, awalnya rumah tersebut dalam keadaan tertutup dan mobil tidak ada, sehingga korban diperkirakannya sedang keluar," papar Kompol Asep, Kamis (30/5/2024).
Anak korbanpun pulang ke rumahnya, akan tetapi kecurigaan pun kian menguat lantaran handphone tidak juga bisa dibubungi.
Anak korban pun kembali mendatangi rumah tersebut, kemudian memaksa untuk memeriksa ke dalam rumah.
"Anaknya kembali dan memeriksa sampai ke dalam rumah melalui pintu samping dan masuk ke dapur,"
"Pada saat menghidupkan lampu lalu melihat ada benda di ruang tengah dalam keadaan tertutup selimut," paparnya.
Anak korban tidak berani membongkar tumpukan tersebut, lalu memberitahukan ke pihak RT setempat dan bersama-sama melihat tumpukan tersebut.
Benar saja, tumpukan tersebut merupakan jasad korban yang penuh darah.
Di ruangan itu, tampak darah yang membekas di lantai, penampakan itu diyakini akibat korban diseret.
Dengan begitu, menguat dugaan bahwa kematian korban yang merupakan pensiunan BUMN itu karena dibunuh.
"Ditemukan ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Seperti kepala, lengan, bibir dan bagian tubuh lainnya. Luka tersebut diakibatkan oleh benda tumpul dan benda tajam," tambahnya.
Sebelum kejadian, urai Kompol Asep, korban memang sempat bersama seseorang. Setelah bersama seseorang tersebut korban sudah tidak bisa dihubungi kembali.
"Jadi ada seseorang bersama korban sebelum korban ditemukan meninggal dunia. Saat ini identitas pelaku sudah kami kantongi dan sedang dilakukan pengejaran," katanya menyudahi.