GAGASANRIAU.COM, PELALAWAN - Bupati Pelalawan H Zukri menjadi Inspektur upacara pada kegiatan apel siaga penanganan Karhutla Tahun 2024 yang digelar di halaman kantor Bupati , Selasa (19/3/2024).
Selain Bupati Pelalawan H. Zukri dan Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto, S.H, S.iK, sejumlah aparat Kepolisian, TNI, Satpol-PP, Pemadam kebakaran dan sejumlah perusahaan diantaranya yang menjadi mitra pemerintah daerah dalam penanganan karhutla juga tampak hadir di kegiatan tersebut.
Dikatakannya, bahwa apel siaga penanganan karhutla ini merupakan kesiapan Pemerintah Pelalawan dalam menghadapi musim kemarau untuk penanganan Karhutla di Tahun 2024.
Sehingga jauh-jauh hari, karhutla di Kabupaten Pelalawan bisa diminimalisir bahkan bisa dicegah dan dideteksi sedini mungkin.
"Karena itulah perlunya sinergi dan saling kerjasama dalam penanganan karhutla di tahun ini," tandasnya.
Pemkab Pelalawan terus meningkatkan upaya pencegahan Karhutla sesuai dengan instruksi Kementerian Dalam Negeri dengan melibatkan peran aktif pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan. Pencegahan dilaksanakan melibatkan perusahaan perkebunan swasta dan masyarakat.
Bupati Pelalawan H. Zukri menekankan perlu adanya formulasi kesiapan tim satgas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Pelalawan, menurut BMKG Riau pada April ini akan memasuki rawan musim kemarau panjang.
"Tentunya menjadi perhatian serius kita bersama. Saat musim kemarau tiba, kebakaran hutan juga terjadi. Perlu kesiapan saat kebakaran hutan terjadi. Semua siap untuk bergerak antara lain mencari sumur air saat dilakukan pemadaman," kata dia.
Diharapkan simulasi bantuan sumur akhlag akan menjadi solusi cepat saat dilakukan pemadaman.
"Simulasi kita harapkan bukan hanya seremonial saja tapi formulasi kesiapan satgas di lapangan," jelas bupati.
Zukri melanjutkan bahwa, pemetaan lahan serta lokasi sangat penting karena kebakaran sering terjadi tiap tahunnya di daerah yang gambut. Hal ini menjadi perhatian serius, karena karhutla akan berdampak bagi ekonomi masyarakat.
Selain itu, penghijauan adalah solusi bagian dari pencegahan terjadinya karhutla untuk jangka panjang, sehingga ke depan bagaimana kebakaran tidak terjadi lagi, ekologi menjadi lebih baik dan bibit pohon yang ditanam adalah yang produktif.
"Kita pemerintah daerah melalui penanaman sejuta pohon tentu jangka panjangnya ke depan untuk pencegahan karhutla agar tidak terjadi lagi, ekologi lebih baik dengan bibit pohon yang ditanam adalah produktif, dan bermanfaat bagi masyarakat kita," tutup bupati.
Dalam mengantisipasi bencana karhutla, Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan telah melakukan berbagai upya Bersama dnegan berbagai pihak, dengan Kepoilisian dan TNI.
Selain menguatkan koordinasi multi pihak di level kabupaten, upaya pencegahan juga dilakukan hingga tingkat desa, melalui pembangunan sumur antisipasi kebakaran hutan dan lahan gambut (Sumur Akhlag).
“Dengan adanya sumur akhlak yang dibuat, akan sangat membantu dan menjadi sumber air dalam pemadaman karhutla, walau ada Upaya antisipasi. Namun Upaya Upaya untuk pemadaman juga harus dipersiapkan secara matang. Ini ikhtiar kita melawan karhutla, ,” beber Zukri.
Saat ini, terdapat sudah ada banyak Sumur Akhlag yang tersebar di seluruh desa dan kelurahan dan akan terus ditambah ke depan, terlebih Kapolda, Kapolres, Pemkab Pelalawan, serta organisasi masyarakat sipil mendukung gerakan pembuatan Sumur Akhlag.
“Awalnya untuk pemadamkan api. Namun melihat kebakaran di lahan gambut yang sulit dipadamkan, saat ini telah dikembangkan untuk pembasahan lahan gambut, sehingga selain untuk pertanian juga dapat mencegah Karhutla sedari awal.” Harapnya.
Sedangkan Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto SH. SIK di kesempatan tersebut mengatakan bahwa sejak tanggal 18 Maret 2024 telah terjadi Karhutla di Kecamatan Teluk Meranti, tepatnya di Desa Gambut Mutiara.
Maka dari itu sebelum karhutla semakin luas perlu dipersiapkan kesiapan penanganan Karhutla.
Dimana pada saat terjadi Karhutla di Desa Gambut Mutiara, jajaran Polres Pelalawan Polsek Teluk Meranti bersama Babinsa dan dibantu juga oleh pihak perusahaan sekitar, sudah melakukan pemadaman dan pendinginan.
Meskipun itu dilakukan dengan peralatan seadanya. Bahkan petugas juga mengalami hambatan sulitnya mendapatkan pasokan air untuk pemadaman dan pendinginan lokasi kebakaran.
"Hari ini kita akan turun bersama tim gabung siaga Karhutla langsung ke lokasi terjadinya Karhutla bersama Pemda Pelalawan. Persoalan Karhutla ini adalah persoalan kita bersama-sama. Jadi kita harus cepat tanggap jika terjadi Karhutla di Kabupaten Pelalawan," tegas Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto
Langkah pencegahan dan pengendalian Karhutla di Pelalawan salah satunya menggandeng perusahaan minyak sawit terintegrasi, Musim Mas. Program Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran yang terintegrasi disosialisasikan dan diimplementasikan bagi karyawan dan pekerja yang terlibat dalam operasional perusahaan.
Selain itu namun juga diperluas bagi para pemasok, masyarakat sekitar, hingga petani swadaya.
Humas Musim Mas Marlinton mengatakan dalam tiap apel siaga di setiap kabupaten daerah operasional lainnya, seperti; Siak, Kepulauan Meranti, Kampar, Kuansing dan juga Kabupaten Pelalawan.
Perusahaan sepenuhnya menyadari risiko yang ditimbulkan Karhutla, oleh karena itu perusahaan telah mempersiapkan langkah pencegahan.
"Berdasarkan pengalaman, pencegahan kebakaran merupakan faktor utama untuk membatasi risiko kebakaran secara keseluruhan. Melalui fokus pada pencegahan kebakaran, kami dapat memitigasi risiko masalah kesehatan bagi karyawan dan masyarakat, serta membatasi dampaknya terhadap operasional Perusahaan," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya telah mengambil Pelajaran berharga dari kejadian kejadian sebelumnya sehingga Upaya Upaya pencegahan dapat dilakukan.
“Kami di industri kelapa sawit mengambil pelajaran dari insiden kebakaran dan kabut asap besar beberapa tahun kemarin. Kejadian tersebut memotivasi kami untuk mengambil tindakan, dan meningkatkan kontribusi dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan melalui berbagai program dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan,” kata Marlinton.
Musim Mas juga bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pelalawan, TNI dan Polri bertujuan untuk memastikan upaya pencegahan dan pemadaman kebakaran lebih terkoordinasi. Pihaknya yakin dengan saling bersinergi satu sama lain, bekerjasama bahu-membahu dalam menangani karhutla, maka karhutla bisa lebih ditekan semaksimal mungkin.