Jalan Rambutan Marpoyan Damai Rawan Penodongan

Rabu, 29 Januari 2014 - 06:27:59 wib | Dibaca: 2242 kali 

Gagasanriau.com ,Pekanbaru-Kenyamanan dan keamanan para pengendara dan penduduk sekitar Jalan Rambutan yang mengarah ke Jalan Adi Sucipto komplek Angkatan Udara (AU) Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru mulai terusik. Hal ini disebabkan oleh aksi tindak kekerasan yang semakin sering terjadi dijalan tersebut.

Menurut Gunawan 25 tahun laki-laki yang rumahnya berada di Jalan Rambutan menerangkan bahwa di jalan lingkungannya memang tidak aman bagi pengendara, karena menurutnya sering terjadi aksi penodongan dengan kekerasan berdasarkan informasi korban yang pernah dilihatnya sendiri.

Seperti yang dialami oleh Andi 30 tahun warga yang pulang ke arah jalan Kertama dan sering melintasi Jalan Rambutan dirinya menjadi korban aksi penodongan pada tanggal (22/1/2013) jam 18.00 Wib dan ia mengalami kerugian telepon genggamnya beserta sejumlah uang.

"Waktu saya pulang kerja, dan sering melintasi jalan Rambutan, namun ketika saya mau memasuki arah ke Rambutan dari jalan Arifin Ahmad, dua orang laki-laki menunggunakan sepeda motor berboncengan memepet ke arah saya, setelah itu yang membonceng menodongkan pisau ke perut saya sambil menyuruh berhenti"terang Andi kepada Gagasanriau.com Rabu (29/1/2014).

Andi menambahkan bahwa akibat aksi penodongan itu ia trauma dan takut melintasi jalan Rambutan jika hendak pulang kerja.

Meskipun di jalan Arifin Ahmad ada pos Polisi namun aksi tindak kriminal tidak menjamin keamanan warga yang melintasi jalan Rambutan ini.

Karena korban yang menjadi aksi kriminal ini berdasarkan keterangan Gunawan yang merupakan warga sekitar, ia sudah sering sekali mendengar ada pengendara yang menjadi korban di lingkungannya.

Meskipun kondisi jalan dilingkungannya padat penduduk, namun Gunawan menerangkan jika pada malam hari ini di jalan Rambutan tempatnya sepi dan lengang. "Ya kalo mau lewat jalan sini baik nya jangan sendirian dan usahakan pada jam-jam ramai"kata Gunawam menghimbau.

Ady koswanto


Loading...
BERITA LAINNYA