Terkait Twitter Sby, Aktifis Mahasiswa: "Bukti Pemprov Riau Tidak Mampu Atasi Asap

Gagasanriau.com, Pekanbaru-Akun Twitter Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) Kamis malam (13/3) yang menyatakan akan mengambil alih jika Pemerintah Provinsi Riau tidak mampu mengatasi kabut asap yang sudah membahayakan 5 juta lebih penduduk di bumi Lancang Kuning di nilai aktifis mahasiswa membuktikan Annas Mammun tidak mampu atasi persoalan tersebut.

"Ya ini harusnya menjadi sindiran tersendiri bagi Gubernur Riau dalam mengatasi persoalan kebakaran lahan yang mengakibat kabut asap ini, harusnya gubernur punya konsep dan kebijakan cepat dong"tukas Habib mahasiswa perguruan tinggi negeri di Pekanbaru kepada Gagasanriau.com Jumat (14/3).

Namun oleh Wakil Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman dipandang belum perlu Presiden ke Riau mengambil alih penanggulangan bencana asap di Riau. Karena menurutnya pihak terkait masih siap bekerja melakukan pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

"Saya kira Pak SBY tak perlu kemari. Tadikan Pak Kaban (Kepala BNPB, Syamsul Ma'arif) sudah menyampaikannya," kata Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman, usai menghadiri rapat menjelang digelarnya teleconference bersama Presiden SBY pukul 14.00 WIB, Jumat (14/3).

Ditambahkan oleh Andi rachman saat ini usaha pemadaan penanggulangan asap terus dilakukan, bersama-sama seluruh pihak terkait. Mulai dari Satgas penanggulangan yang ada di daerah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat.

Andi menambahkan lagi bahwa saat ini seluruh pihak sedang bekerja maksimal untuk memadamkan kebakaran lahan.

Ady Kuswanto