Azwan Budak Melayu Bengkalis Qori Terbaik Riau


Dibaca: 3254 kali 
Sabtu, 28 November 2015 - 05:47:53 WIB
Azwan Budak Melayu Bengkalis Qori Terbaik Riau

GagasanRiau.Com Bengkalis - Azwan yang lebih di kenal dikampungnya dengan nama Saril telah dinobatkan sebagai Qori terbaik Riau tahun 2015 dan akan mewakili Negeri Bumi Lancang Kuning ini pada MTQ Nasional ke-XXVI akan digelar di Nusa Tenggara Barat Agustus 2016 mendatang.

Azwan adalah putra terbaik Bengkalis yang lahir di Teluk Ondan II tanggal 1 Februari 1993 merupakan anak ketiga dari empat bersaudara (3 lelaki, 1 perempuan) pasangan dari Muhammad Yusuf dan Sarinah.

Pendidikan SD ditempuhnya di SDN 027 Teluk Ondan I, kemudian melanjutkan pendidikannya di SMP Bantan Tengah, dan tahun 2012 menamatkan pendidikan di Madrasah Aliyah Miftahul Ulum Bantan Air yang semua sekolahnya berada di pulau Bengkalis.

Kemudian kuliah ke Pekanbaru dengan memilih Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Qasim (Susqa) Riau dengan mengambil jurusan Bimbingan Konseling Islam pada fakultas dakwah dan ilmu komunikasi semester ke tujuh yang saat ini tengah magang di Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis bidang pembinaan masyarakat sejak 12 Oktober lalu yang rencana selesainya akan dipercepat sebelum 12 Desember nanti .

Semasa SD dulu, Azwan kecil mulai belajar mengaji jus amma kepada bapaknya yang tegas dalam mengajari Azwan dan belasan orang kawannya sehingga membuat Azwan pindah belajar kepada neneknya hal ini didukung keinginan Azwan sendiri yang ingin pindah bacaannya ke tingkat Al-Qur'an dengan jadwal belajar yang diberikan neneknya sepulang sekolah sekitar pukul 11.00 Wib sebelum Zuhur dan sesudah sholat Magrib setiap harinya.

Hanya sekitar dua tahun saja (kelas 1 SMP) Azwan belajar kepada neneknya dikarenakan neneknya yang semakin uzur (usianya lebih 70an tahun) dan sering sakit-sakitan membuat Azwan kembali lagi belajar mengaji kepada bapaknya sehinggalah mengkhatamkan bacaannya.

Selain pendidikan dasar di SD, Saril kecil juga mendapatkan pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah, dan saat kelas 2 SMP Azwan mulai belajar seni tilawah selama setahun bersama Firdaus yang qori juara II MTQ di desanya waktu itu, yang oleh Firdaus, Azwan disarankan agar meningkatkan pelajarannya kepada Azlina sampai kelas III SMP, yang tak lain guru SDN 27 Azwan dulu yang lebih mengerti ilmu tajwid seorang qoriah juara tingkat desa kala itu.

Belajar dengan guru mengaji yang lain yaitu bersama Heri selama sekitar lima bulan yang mengajarkan Azwan dengan lagu variasi terkini yang selalu mengikuti MTQ tingkat Kabupaten, juga Azwan belajar kepada Rahmad yang ke duanya warga desa Muntai Kecamatan Bantan.

"Alhamdulillah, saya mendapat juara II tilawah tingkat desa yang akhirnya ditunjuk mengikuti MTQ golongan remaja tingkat Kecamatan Bantan karena juara I umurnya telah lewat, dan saya dibina oleh Alm. Pak Khairul Muluk warga Pambang yang kerjanya hanyalah seorang guru mengaji, "tutur Azwan saat DI wawancarai jumat (27/11).

Azwan remaja mengaku, melalui bimbingan beliaulah memperkaya seni baca Al-Qur'annya, namun baik bapaknya, neneknya, Firdaus, Aslinya, Heri, maupun Rahmad mereka adalah pembuka dasar seni membaca Al-Qur'an.

"Saat itu, almarhum Pak Khairul sangat senang dan penuh semangat mengajar Azwan karena telah lama ingin punya murid seperti Azwan, dan mengatakan kenapa selama ini tak muncul, saat itu saya hanya diam saja dan tak mengerti maksud lengkap perkataannya, "kenang Azwan.

Dalam membina Azwan, almarhum Khairul tidak hanya mengajarkan ilmu seni baca Al-Qur'an tapi juga pantang larangnya misalnya jangan banyak makan cabe, tidak minum es, tidak merokok, tidak begadang keluar malam, dan Azwan akan mencuci lauk yang digoreng sambal, yang semuanya diamalkan oleh Azwan sehingga dari juara II golongan remaja di Kecamatan Bantan, juara I Kabupaten Bengkalis tahun 2013, juara harapan II golongan remaja tingkat Propinsi tahun 2013, sedangkan pada MTQ tingkat Propinsi Riau ke XXXIII tahun 2014 lalu di Tembilahan mendapat juara II golongan dewasa.

"Alhamdulillah, MTQ KE XXXIV di Siak Sri Indrapura tahun 2015 ini saya juara I golongan dewasa, "kata Azwan.

"Saat ini, saya dalam persiapan mengikuti MTQ Nasional di NTB dengan tetap melakukan latihan minimal 10 menit membaca Al-Qur'an sesudah sholat lima waktu yang saya amalkan sejak juara di Kecamatan Bantan dulu selain persiapan mental juga, "tambah Azwan.

Azwan melanjutkan belajarnya bersama Yosi Okta di Pekanbaru, qoriah terbaik nasional tahun 2014 dengan mendatangi beliau di rumahnya pada jam yang telah disusun Yosi.

"Jadi sekaghang saye terus-menerus belajo dengan Kak Yosi yang dimulai sejak saye kuliah dulu tiga tahun silam, dan ini adalah kemauan dan tekad saye semenjak beliau juara MTQ golongan anak-anak tingkat Propinsi bebeghape taon silam, "tutur Azwan dalam dialek Melayu Bengkalis.

Selain Yosi Okta, Azwan juga didukung oleh Fenty yang tak lain adik dari Yosi sendiri, mereka berdua memiliki variasi lagu yang sangat banyak sehingga Azwan seakan tidak mampu untuk mengikuti variasinya.

"Saya mohon doa restu dari kedua orangtua dan masyarakat Bengkalis serta Riau semuanya agar saya sehat selalu, tetap istiqomah dalam kebaikan, menjaga hati agar tidak ada sedikitpun rasa sombong sehingga bisa tampil maksimal dengan predikat juara di MTQ Nasional ke-XXVI di Nusa Tenggara Barat bulan Agustus 2016 nantinya, "ungkap Azwan.

Humas/Mirzal Apriliando


Akses gagasanriau.com Via Mobile m.gagasanriau.com
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA
KABAR POPULER
KANTOR PUSAT:
Jl. Kertama Marpoyan Damai Perum Nusa Indah A48 Pekanbaru, Riau. 28125
Email: [email protected]
DOWNLOAD APP GAGASANRIAU.COM

  
tembilahan situspoker situspoker agenpoker daftarpoker reviewpoker pokerterbaru poker