Masinton: Bisa Saja Ada Kongkalingkong Dibalik SP3 15 Perusahaan Pembakar Lahan

Masinton Pasaribu

PEKANBARU - Masinton Pasaribu, Anggota Komisi III DPR-RI di Pekanbaru Senin (01/08) menyatakan, Polda Riau harus teliti ulang SP3 15 perusahaan pembakar lahan yang dikeluarkan Polda belum lama ini.

"Jangan lupa dampak besar asap pada tahun lalu, itu sampai ke negara tetangga. Presiden berkali-kali datang ke Riau. Lah, belakangan malah dihentikan," kata Masinton saat kunjungi Lapas Klas II A Pekanbaru, Senin (1/8/2016) siang.

Alasan sengketa lahan yang menjadi landasan dasar dihentikannya penyidikan (SP3) 15 perusahaan itu, dianggap Masinton tidak wajar.

Bahkan Masinton menyatakan, tidak tertutup kemungkinan ada kongkalikong di balik putusan tersebut. Untuk itu, anggota Fraksi PDI-P tersebut mendesak agar diberi sanksi tegas terhadap mereka yang melakukannya.

"Kami besok (Selasa) akan rapat bersama jajaran Polda Riau, kami akan minta kejelasan prosesnya terbit SP-3 ini. Entah terjadi di zaman siapa, ini jelas putusan institusi, yang perlu diketahui apakah prosesnya sudah benar," kata Masinton.

Masinton juga menyatakan, SP 3 ini pasti tidak wajar ini, apalagi alasannya adalah sengketa lahan.

Masinton juga menyatakan, jika ada oknum yang terlibat, tidak cukup hanya dengan pencopotn jabatan, tapi yang terlibat ini sudah ikut dalam ranah kejahatan, sanksinya dipidanakan, agar ada efek jera bagi penegak hukum.

"Jika 15 perusahaan itu memberikan kontribusi besar dari segi bisnis, harusnya tetap tidak ada keringanan apa pun," tegasnya.**/nda