NDRAGIRI HILIR,- Dengan didampingi Pj.Bupati Inhil H.Herman,SE.MT, Pj Gubernur Riau Ir.H.S.F.Hariyanto, MT menyerahkan langsung bantuan untuk korban bencana Alam Abrasi, di Posko penanganan darurat bencana alam abrasi halaman STAI Auliaurrasyidin Parit 6, Jum’at (12/7/2024).
Pada kesempatan tersebut Pj.Gubernur Riau Ir.H.S.F.Hariyanto, MT didampingi Danrem 031 Wirabima Brigadir Jenderal (Inf) Dany Rakca Andalasawan, Anggota DPR RI Dapil Riau II Pak Abdul Wahid, Kepala Baznas Riau, Kalaksa BPBD Provinsi Riau, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional II.
Kedatangan Pj.Gubernur Riau ke lokasi bencana alam ini, selain meninjau lokasi abrasi beliau juga menyerahkan sejumlah kepada 14 KK dengan 77 jiwa yang merupakan Korban bencana alam abrasi berasal dari Baznas, Bank Riau Kepri, BNPB dan Dinas Sosial Provinsi Riau.
Adapun bantuan tersebut berupa; Rp 179.000.000 dari Baznas Riau, Paket sembako dari Bank Riau Kepri, makanan berupa Indomie, minyak Goreng, gula, Diterjen, Odol Gigi, Shampoo, Sikat Gigi Sabun Mandi, dari Dinsos Riau serta perlengkapan kesehatan dari BNPB Riau.
Dalam wawancaranya, Pj.Gubernur Riau Ir.H.S.F.Hariyanto, MT mengatakan turut ber bela sungkawa atas musibah bencana alam abrasi ini.
Atas nama Pemerintah Provinsi Riau, kita datang kesini untuk mencari kan solusinya dengan tetap memperbaiki jalan ini melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II.
Untuk itu dihimbau kepada Masyarakat yang bermukim di sekitar agar berhati-hati. Karena, tidak tertutup kemungkinan akan terjadi lagi kejadian yang sama.
Kedepan akan dibangun kembali bangunan yang terdampak dengan merelokasi bangunan atas kerjasama Baznas dengan TNI.
Sementara itu, Pj.Bupati H.Herman, SE.MT mengatakan, Pemerintah Kabupaten akan merelokasi bangunan rumah yang terdampak ini yang berlokasi di SMA Negeri 1. Untuk itu, bagi masyarakat yang ingin pindah langsung kita bangunkan rumah.
Mengingat kalau membangun disini lagi tidak tertutup kemungkinan akan terjadi lagi becanda alam yang sama.
Sekedar informasi, sesuai data Posko penanganan darurat bencana alam abrasi sepanjang 80 M ini mengakibat terganggunya ekonomi masyarakat, terganggunya jalur transportasi dari dan ke Kota Tembilahan dan masyarakat terdampak kehilangan rumah hunian dan penghasilan