Analisis Aktivis Benang Merah, Ada Dugaan Persekongkolan Jahat Pada Pengadaan Barang di Bawaslu Riau
GAGASANRIAU..COM, PEKANBARU - Idris, aktivis anti korupsi Lembaga Swadaya Masyarakat, (LSM) Benang Merah mengungkapkan ada dugaan persekongkolan jahat pada kegiataan pengadaan barang di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Riau.
Dibeberkan Idris, pengadaan pengadaan barang tersebut berupa sertifikat penghargaan dan tanda terima kasih sebagai pengawas Ad-Hoc Pemilihan Tahun 2024 pada Sekretariat Bawaslu Provinsi Riau.
"Pengadaan tersebut berupa goodiebag, sertifikat acara dan Mug eksklusif yang diadakan dalam satu paket workshop satu pada CV. Gemilang Mitra Usaha " ungkap Idris kepada Gagasan, Senin 25 November, 2024, di Pekanbaru.
Diterangkan Idris, harga yang ditawarkan adalah senilai Rp. 100.000 per paket.
Pada data E-katalog, Sekretariat Bawaslu Provinsi Riau memesan paket paket tersebut sebanyak 13,858 paket dengan harga Rp. 99,850 dengan nomor pesanan BCR-P2410-10786018 tanggal 28 Oktober 2024 dengan total pemesanan sebesar Rp. 1,383,721,300.
"Anehnya, CV. Gemilang Mitra Usaha baru menayangkan produk tanggal 25 Oktober 2024 pada pukul 11:15 malam. Hanya berselang tiga hari dengan waktu pemilihan " ungkap Idris.
Selain itu tambah Idris, harga negosiasi hanya turun Rp. 150 dari harga yang ditawarkan.
"Dengan hanya berselang tiga hari tersebut diduga adanya kesepakatan atau kongkalikong antara PPK dan Penyedia, selain itu akta perubahan perusahaan juga dilakukan pengurusan di hari yang sama dengan nomor AHU-0082012-AH.01.14 Tahun 2024 tanggal 25 Oktober " jelas Idris.
Parahnya lagi tambah Idris, pada data Sistem Informasi Kinerja Penyedia Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), CV. Gemilang Mitra Usaha belum memiliki pengalaman sama sekali.
Idris menilai hal tersebut dapat diduga ada persekongkolan jahat dan merugikan keuangan negara.
"Laporan dan analisis secara komprehensif sudah kita siapkan dan akan kita laporkan ke Kejati Riau, kita akan telaah banyak mata anggaran di Bawaslu Riau kita monitor " tukas Idris.
Sementara itu secara terpisah, Alnof, Ketua Bawaslu Riau saat dikonfirmasi melalui pesan dalam jaringan (Daring) pada nomor teleponnya mengaku tidak tahu.
"Aku belum tahu ini, jadi aku belum bisa menanggapi ini " kata dia dalam pesan singkatnya menanggapi temuan LSM Benang Merah tersebut.
Tulis Komentar