Gagasanriau.com ,Jakarta-Alumni Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Jaya Laksana, yang pernah menemukan teori Bernouli untuk membendung Lumpur Lapindo, kini menemukan alat untuk menangkal awan panas di Gunung Sinabung. Alat ini sekaligus dapat menangkal debu agar tidak mengotori rumah-rumah penduduk.

Menurutnya, ide ini sudah dihembuskan ke Pemerintah pusat, namun belum ada tanggapan. Jaya mengatakan, alat ini  bernama Bernouli Water Sprayer. Caranya, menyemprotkan air dingin dari laut saat awan panas itu keluar.

Sehingga, ketika jatuh, awan panas tersebut dalam keadaan dingin. Kemudian debu-debu yang bertebaran akan kembali jatuh ke bawah sebelum terbawa angin. Prosesnya, air tersebut dialirkan  melalui pipa-pipa dengan bantuang pompa hingga ke puncak gunung.

"Nah,  nantinya juga dipasang tempat penampung air. Selanjutnya, di lereng gunung dipasang Nozzle atau alat Penyemprot.  Saat awan panas itu datang secara otomatis Nozzle akan menyemprokan air dengan tekanan mencapai 20 Bar," jelasnya. (7/2).

Air laut sengaja dipilih karena banyak cadangan. Teori pengaliran airnya, seperti yang digunakan oleh Perusahaan Air Minum (PAM) yang juga menggunakan banyak pompa. Sehingga berapa pun jaraknya antara gunung dengan laut tetap terjangkau.

Alat tersebut juga sudah dipatenkan dan saat ini sedang menunggu kajian dari Kementrian Riset dan Teknologi.

Actual.co