Gagasanriau.com ,Pekanbaru- Meskipun belum menemui jalan tengah terkait konflik 5 Desa antara Pemkab Rohul dan Kampar, namun akhirnya Pejabat Gubernur Riau (Pj Gubri) bisa berbincang langsung dengan kedua pemimpin daerah tersebut. Pertemuan yang berlangsung di Jakarta, Rabu ( 12/2/14) tersebut diklaim Djo berlangsung hangat tanpa ada perdebatan sengit antara kedua Bupati.

"Alhamdulillah, tadi malam saya sudah ketemu bertiga, enam mata. Bupati Rohul Pak Achmad, Bupati Kampar Pak Jefri dan saya sendiri. Pertemuan berlangsung dengan akrab dan mesra. Tidak ada perdebatan disana"ungkapnya,  Kamis (13/2/14) di Kantor Gubernur Riau.

Djohermansyah juga menambahkan pertemuan tersebut telah menghasilkan beberapa kesepakatan yang akan ditempuh oleh kedua belah pihak. Namun sayangnya, Djohermansyah masih enggan mengatakan kesepakatan apa yang telah dicapai.

"Inikan  masih on going, masih berjalan. Untuk detail detailnya masih kita lakukan lagi. Namun  intinya nanti, kalau kita berhasil membuat kesepakatan tentang status dan posisi lima desa itu, cakupannya masuk mana, batas-batas koordinatnya"tambahnya lagi.

Semua  kesepakatan yang telah dibicarakan akan dituangkan dalam perubahan undang-undang pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Perubahan Rohul. Djohermansyah Johan yang juga Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kemendagri meyakini bahwa kesepakantan baru nanti  tidak akan menimbulkan permasalahan yang serupa lagi.

"Kalau sekarang kan  ulang lagi, gugat lagi. Kalau gugat-menggugat nggak akan putus-putus. Jadi nanti solusi akhirnya, setelah ada kesepakatan. Skemanya sudah saya berikan kepada kedua bupati, mereka nampaknya bisa memahami dan saya cenderung melihat mereka menyepakati skema yang saya tawarkan. Nanti, muaranya adalah dengan perubahan Undang-Undang pengembangan Rohul"tutupnya

Dian Rosari