Gagasanriau.com ,Pekanbaru-Ternyata Pasar Wisata yang dibangun oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru di depan Universitas Islam Riau (UIR) hingga kini masih diprotes keras oleh pihak Universitas.

Pasalnya, keberadaan pasar tersebut bertentangan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan akan menambah kemacetan sehingga rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas (lakalantas).

Demikian disampaikan Wakil Rektor UIR, Sugeng Wiyono saat dikonfirmasi gagasanriau.com melalui telepon genggam miliknya, Sabtu (15/2/14).

Sugeng menyebutkan bahwa pihak kampus telah melayangkan surat ke Pemko Pekanbaru, namun sayangnya Pemko masih tetap meresmikan pasar tersebut.

"Karena sesuai aturan RTRW, Pasar tidak dibenarkan didirikan dekat dengan  kampus" tuturnya.

Sugeng juga menyatakan Kampus sebagai pusat-pusat pendidikan jelas tidak dibenarkan dibangun dekatnya pasar ataupun terminal.

Dikatakannya, UIR juga sudah melayangkan surat protes kepada Pemko Pekanbaru yang isinya UIR menolak dibangun pasar di kawasan tersebut karena memang tidak sesuai untuk dibangun pasar.

"Namun, nyatanya pasar tersebut sekarang malah sudah diresmikan," ujar Sugeng.

Lebih lanjut Sugeng juga menyebutkan, dengan dibangunnya pasar tersebut dekat kampus akan menimbulkan persoalan lalu lintas.

"Tentunya, lebih rawan kecelakaan, karena padatnya lalu lintas dan kemacetan di kawasan tersebut," tandasnya.

Dian Rosari