Gagasanriau.com.Pekanbaru-Komandan Satgas Tanggap Darurat Asap Riau Brigjen TNI Prihadi Agus Irianto mengatakan titik api kebakaran terdeteksi di lahan konsesi 12 perusahaan di Provinsi Riau.

"Titik api ada di 12 perusahaan ya. Tapi ini akumulasi, bisa saja sudah padam sekarang," kata Brigjen Prihadi di Posko Satgas Tanggap Darurat Bencana Asap Riau, di Pekanbaru, Jumat (7/3/3014).

Ia mengatakan, ada dua titik api di PT Arara Abadi dari Sinar Mas Grup. Dua titik api juga terdapat di PT MSK, katanya.

Sedangkan, satu titik api juga terdapat di PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Kemudian, perusahaan-perusahaan lainnya adalah PT SRL, PT TI, PT PSP, PT SSL, PT RRP, PT SPM, PT BB, PT RUJ dan PT SGP.

Perusahaan diharapkan bisa memadamkan kebakaran di dalam konsesi masing-masing. Apabila ada proses hukum yang diperlukan, maka akan ditangani oleh Polda Riau selaku Satgas Penegakan Hukum.

Sementara itu Presdir PT RAPP Kusnan Rahmin berkilah yang mengatakan bahwa kebakaran menjalar ke dalam hutan tanaman industri (HTI) perusahaan dari lahan yang berkonflik dengan masyarakat.

"Sebab api yang berasal dari luar konsesi bisa dengan mudah merambat dan menghanguskan HTI, investasi berharga yang dipersiapkan sebagai bahan baku bagi industri bubur kayu dan kertas," katanya.

Data operasi lapangan Satgas Penanggulangan Bencana Kabut Asap Riau mencatat, ada sekitar 10.618 hektare (ha) lahan terbakar sudah dalam kondisi padam dari 13.009 ha yang terbakar. Namun, kondisi lahan sebagian masih berasap.

Sementara itu hasil pemantauan Satgas Darat, masih ditemukan 24 titik kebakaran lahan yang menghasilkan asap tebal sekitar 1.235 ha dan asap tipis seluas 1.156 ha.

Luas lahan terbakar terbanyak berada di Kabupaten Bengkalis yakni mencapai 5.722 hektare, kemudian di Kepulauan Meranti seluas 4.527 hektare.

Untuk di Kabupaten Siak luas lahan terbakar ada sebanyak 1.082 ha, Kota Dumai 769 ha, Indragiri Hulu (329 ha), dan Indragiri Hilir juga seluas 329 ha.

Kemudian di Kabupaten Kampar ada seluas 159 ha lahan terbakar, Pelalawan 155 ha, dan Rokan Hilir 128 ha.(Ant)