Gagasanriau.com.Pekanbaru-Status berbahaya demikian pantauan dari stasiun udara ISPU Pekanbaru akibat kabut asap yang semakin pekat dari pembakaran lahan yang melanda sebagian besar Provinsi Riau.

Minggu petang (9/3/2014), alat indeks pencemaran udara yang berada di pusat kota mencapai angka lebih dari 300 partikel debu (PM10) dan disana tertulis kata "Berbahaya" (hazardous).

Kondisi ini berbeda pada pagi hari yang awalnya hanya menyatakan kondisi udara status "Sangat Tidak Sehat" namun pada sore harinya asap pekat hingga mengurangi jarak pandang pengendara kendaraan bermotor di jalan raya.

Berbagai kecaman dari warga atas kondisi asap ini kepada pemerintah daerah yang tidak tidak tuntas-tuntas menyelesaikan bencana asap ini, termasuk kepada perusahaan koorporasi pembakaran lahan yang beroperasi di Riau. Seperti grup Sinar Mas dan lain-lain.

"Riau ini kayaknya gak punya pemimpin diam-diam aja sibuk apa kita tak tau rakyatnya sudah mau mati kayak gini!"umpat Donni 28 tahun kepada Gagasanriau.com Senin (10/3/2014).

Donni mengkritisi janji-janji yang disampaikan oleh Gubernur Riau Annas Mammun beberapa waktu yang mengatakan asap ini selama 5 hari tuntas, namun hingga kini bertambah parah bukan asapnya pergi.

"Dah payah nampaknya pak gubernur itu merealisasikan omongannya, kalo tak bisa atasi asap ini"ketusnya lagi.

Ady Kuswanto