Gagasanriau.com.Pekanbaru-Pemerintah Kota Pekanbaru kembali memperpanjang jadwal liburan sekolah kepada Dinas Pendidikan Kota, karena kondisi udara yang masih dikategorikan sangat tidak sehat berdasarkan pantauan stasiun ISPU di pusat kota.

"Memang jika dibandingkan tanggal 9 Maret yang lalu, dimana kondisi udara Kota Pekanbaru sudah masuk pada level berbahaya dengan pertikel debunya sudah melebih 380. Hari ini berdasarkan data yang kita terima melalui alat ISPU,  partikel debunya berada pada level 241 dan mengalami penurunan. Meski demikian, kualitas udara kita masih tidak sehat,"ujar Asisten III Setdako Pekanbaru Azwan, ketika ditemui, Gagasanriau.com Rabu(12/3) diruang kerjanya.  

Azwan menambahkan jika dampak dari udara saat ini sangat merugikan terutama bagi populasi yang terpapar. Apakah itu manusia maupun hewan sudah sangat membahayakan kesehatannya.

Oleh sebab itu, Walikota sudah kembali mengintruksikan kepada Disdik untuk kembali meliburkan sekolah. Disamping itu masyarakat juga diminta mengurangi aktivitas berlebihan diluar ruangan.

"Masyarakat tidak boleh berlama-lama diluar rumah. Maksimal yang bisa ditolerir oleh tubuh kita dengan kondisi udara ini hanya 2 jam. Lebih dari pada itu sudah sangat membahayakan. Sekarang memang belum terasa dampaknya namun jika sudah berakumulasi.

Maka akan timbul berbagai penyakit seperti penyakit ISPA, iritasi mata dan kulit hingga penyakit paru-paru. Apalagi cuaca seperti  ini sudah hampir dua bulan lamanya,"jelasnya.

Menurut Azwan, seharusnya Pemerintah Pusat memberikan perhatian serius terhadap kondisi seperti ini, karena ini tak ubahnya seperti bencana alam.

"Saya pikir  ini harus menjadi perhatian serius dari Pemerintah Pusat. Pasalnya daerah sudah kewalahan dan tidak mampu lagi menghadapi ini,"tutupnya. Yanti