Gagasanriau.com, Pekanbaru-Lagi-lagi lahan konsesi PT. Riau Andalan Pulp and Paper (PT.RAPP) menjadi areal yang berbahaya bagi hewan berbadan besar yakni gajah, pasalanya Organisasi Lingkungan Global (The World Wide Fund for Nature/WWF) Wilayah Riau mengabarkan seekor gajah betina yang dipasangkan alat pelacak (GPS Collar) di Taman Nasional Tesso Nillo (TNTN) ditemukan mati.

"Penemuan bangkai gajah Sumatera ini pada akhir pekan lalu di kawasan konsesi PT RAPP Estate Tesso," kata Humas WWF Riau, Syamsidar lewat pesan elektronik yang diterima, Rabu siang (12/3/2014).

Sehubungan dengan kasus tersebut, kata dia, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) telah melakukan penyelidikan di lapangan.

"Kami berharap ada progress yang baik terhadap penegakan hukum atas kasus-kasus gajah mati ini," katanya.

Pada Februari lalu, WWF juga mengungkapkan penemuan bangkai tinggal kerangka tujuh ekor gajah di TNTN.

Kepala Balai TNTN, Tandia, mengatakan, tujuh ekor gajah tersebut ditemukan tinggal kerangka tanpa gading.

Kematiannya menurut dia, terjadi empat bulan sebelum ditemukan oleh tim di lapangan dekat area konsesi PT RAPP.

WWF mengharapkan dari sejumlah kasus kematian gajah di Riau mendapat perhatian dari pemerintah dan kepolisian untuk penegakan hukum.(Ant)