Gagasanriau.com, Pekanbaru-Puluhan massa aksi masyarakat sipil yang melakukan aksi gugat asap di Provinsi Riau, saat ini masih berkumpul di Jalan Cut Nya Dien Pekanbaru dan melaksanakan sholat Jumat berjemaah.

"Kita akan lakukan sholat Jum'at berjemaah disini, sekalian memanjatkan doa agar Allah Swt, memberikan hujan kepada Provinsi Riau, agar asap hilang segera"kata Johny Setiawan Mundung aktifis senior dari Persatuan Pergerakan Indonesia (PPI) Riau Jum'at (14/3/2014).

Massa aksi yang baru saja melakukan orasi dari kantor Gubernur Riau untuk menuntut agar persoalaan asap ini diselesaikan segera terdiri dari berbagai elemen gerakan mahasiswa.

"Kita menuntut agar perusahaan pembakar lahan, seperti PT. RAPP dan PT. Arara Abadi diseret ke meja hukum di adili, serta dicabut izinnya karena telah melakukan kejahatan kemanusian dengan membuat sumber bencana penyakit bagi masyarakat Riau"timpal Trio aktifis lingkungan peserta massa aksi.

Aksi masyarakat sipil Riau yang dalam beberapa hari ini terus terjadi adalah bagian dari kekecewaan dan kemarahan warga karena kabut asap akibat kebakaran lahan ini sudah berlangsung lama selama dua bulan belakangan.

Selain itu akibat kabut asap ini puluhan ribu warga Riau yang terjangkiti penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) serta berhentinya dunia pendidikan dan meruginya dunia usaha, praktis akibat bencana asap ini kerugian yang diderita Provinsi Riau triliunan rupiah.

Protes dari berbagai lapisan masyarakat mulai dari aksi turun ke jalan,dan kecaman melalui jejaring sosial, seperti twitter dan facebook terlontar dengan nada-nada marah. Namun kabut asap sejauh ini Jumat tak kunjung berakhir, bahkan titik kebakaran terus bertambah.

Susilo Bambang Yudhoyono (Sby) Presiden Indonesia, dalam jejaring sosial di twitternya mengatakan jika dalam dua hari kedepan Pemprov Riau tak mampu menyelesaikan kabut asap ini maka akan di ambil alih oleh pusat.

Ady Kuswanto