Gagasanriau.com, Pekanbaru-Memasuki musim kampanye pemilihan calon anggota legislatif pada pemilihan umum 2014 ini Forum Indonesia untuk Transaparansi Anggaran (FITRA) Riau menghimbau masyarakat untuk tidak terjebak dalam permainan politik uang yang dilakukan oleh politikus kotor.

Seperti yang disampaikan oleh Triono Hadi Analis FITRA Riau, Minggu malam (16/3/2014) karena menurutnya jika masyarakat terjebak kedalam pusaran politik uang maka kualitas parlemen 5 tahun kedepan akan hancur dan korup seperti yang terjadi saat ini. Dimana hampir puluhan anggota dewan di Riau masuk dalam jeruji besi karena terlibat korupsi.

"Kepada masyarakat Provinsi Riau, yang melihat ada praktek politik uang,harap melaporkan pelakunya dengan menyampaikan bukti-bukti kepada Panitia Pengawasan Pemilu (Panwaslu)"himbau Triono.

"Politik uang itu jika dilakukan oleh peserta pemilu, maka melanggar ketentuan UU nomor 8 tahun 2012 pasal 86"ungkapnya lagi.

Ditambahkan Triono lagi para caleg yang incumbent atau masih menjabat sebagai anggota dewan sangat rentan sekali menyalahgunakan kewenangannya saat melakukan kampanye yakni menggunakan fasilitas negara untuk aktifitas politiknya,selain itu juga menggunakan fasilitas rumah ibadah dan sarana pendidikan.

"Kita menilai praktek-paraktek politik uang akan marak terjadi dalam proses kampanye. Baik dilakukan oleh kandidat, maupun dilakukan oleh tim pemenangan. Oleh karena itu, jika hal ini dibiarkan maka pemilu yang berintegritas, besih dan berkualitas tidak akan pernah terjadi di indonesia"ungkapnya.

FITRA Riau menyerukan agar masyarakat selaku pemilih, juga harus cerdas dalam menntukan pilihan, dan harus berani berkata jujur untuk "menolak uangnya dan melaporkannya kepada pengawas pemilu.

Dijelaskan Triono saat ini FITRA Riau telah melakukan kerjasama dengan koalisi masyarakat sipil untuk pemilu bersih, mereka akan memfasilitasi masyarakat, untuk melaporkan pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh kontestan pemilu.

Ady Kuswanto