Gagasanriau.com, Pekanbaru-Anggaran dana untuk pengadaan tersedianya Media Center di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau, yang semestinya digunakan untuk sosialisasi dan publikasi kepada media massa di kesekretaritan pelaksanaan Pemilu 2014 ternyata tidak tersedia pada prakteknya.

Meskipun didalam mata anggaran telah dialokasikan Rp33,4 juta dana untuk Media Center KPU Riau, namun hingga kini ruangan dan fasilitas untuk media massa itu belum juga tersedia.

Mengacu pada daerah lain di Indonesia, fasilitas media center ini sudah tersedia dan dengan kondisi yang baik.

"Kita berharap harusnya KPU Riau bisa menyediakan Media Center sebagai pusat data dan informasi untuk kita menghimpun data sebagai bahan berita, tapi sampai saat ini ternyata tidak tersedia"kata wartawan yang biasa mangkal di KPU Riau

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ternyata tidak hanya media center, sosialisasi tahapan Pemilu di media massa juga sangat minim. Padahal biaya untuk sosialisasi itu, lagi-lagi sudah ada dananya di APBN.

Misalnya proyek pengadaan jasa penanyangan iklan di TV lokal untuk 80 paket dialokasikan dana sebesar Rp60 juta, pengadaan jasa penanyangan iklan di surat kabar lokal sebanyak 630 paket dianggarkan sebesar Rp25,2 juta.

Tetapi anehnya, saat dikonfirmasikan soal pengadaan iklan di surat kabar lokal kepada salah satu komisioner KPU Riau Sri Rukmini mengaku, proyek pengadaan jasa penanyangan iklan dan ruang media center tersebut ditangani langsung pihak Sekretariat.

"Yang saya dengar memang tidak ada anggaran sosialisasi di media massa dalam bentuk iklan. Alasan pihak sekretariat karena jadwalnya tahapannya sudah lewat. Tapi untuk jelasnya tanyakan ke pihak Sekretariat KPU," ucapnya.

Dan anehnya lagi, dari rincian anggaran yang ditempelkan di dinding kantor KPU Riau lantai dasar terdapat item untuk media center dan beberapa pengadaan jasa iklan di media massa lokal. Di papan pengumuman itu juga terang-terangan menyebutkan pelaksanaan pekerjaan untuk ketiga item tersebut mulai dari Februari 2014 dan berakhir pada Desember 2014 nanti.

Arif Wahyudi