Gagasanriau.com, Pekanbaru-Belum ada temuan dan tindaklanjut hingga secara serius terhadap pelanggaran kampanye, menurut Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Riau ada hal yang tidak wajar dan cenderung tidak bekerja.

"Banyak laporan yang masuk ke Fitra Riau, baik laporan masyarakat maupun temuan tim kita, menemukan berbagai modus pelanggaran kampanye, seperti politik uang, penggunaan fasilitas negara dan pemberian barang yang dikategorikan politik uang"Usman Koordintar FITRA Riau mengungkapkan.

Dituturkan Usman temuan serta laporan yang mereka dapatkan sudah banyak dilaporkan ke Panwaslu maupun Bawaslu Riau.

"Kita meminta kepada Panwaslu, Bawaslu Provinsi Riau, untuk memperketat pengawasan khususnya praktek kotor politik uang untuk mempengaruhi pemilih"pintanya.

"Sebagai saran kepada Bawaslu dan Panwaslu, bahwa praktek politik uang oleh partai dan caleg tidak bisa ditemukan dengan mata telanjang.Karena kegiatan-kegiatan sangat jarang ditemui di kampanye-kampanye terbuka"harap Usman.

Menurut Usman dikampanye yang dilakukan secara tertutup (dialogis) dan dilakukan diwaktu malam hari itu sumber pelanggaran yang kerap terjadi.

Ady Kuswanto