Gagasanriau.com, Pekanbaru-Adanya warnet yang menjadi langganan tempat terjadinya penangkapan siswa pada jam belajar, Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi mengintruksikan pihak tim Yustisi untuk melaporkan berapa jumlah warnet yang menjaring 50 siswa SMP-SMA se-Pekanbaru dalam operasi Kasih Sayang kemarin. Jumat(4/4).

"Data warnet yang ini tentu sangat perlu, agar nantinya Walikota bisa mengintruksikan pada Dinas terkait dalam hal ini adalah Badan Pelayanan Terpadu (BPT) untuk mengevaluasi lagi tentang perizinan warnet tersebut," jelasnya.

Dengan adanya kejadiaan seperti ini, lanjut Ayat, pihaknya akan mengintruksikan BPT untuk lebih memperketat pengawasan keberadaan warnet. Mulai dari jam berapa bukan dan jam berapa tutup.

"Bukan hanya waktu buka dan tutup saja yang dievaluasi. Keberadaan anak-anak yang bermaian pada jam sekolah harus dibatasi juga,"jelasnya.

Ayat juga menghimbau pihak warnet agar memblokir situs-situs pornografi. Pasalnya efek tontonan ini sangat merusak otak palajar yang masih mencari jatidiri.

"Konten yang merusak anak harus ada pasword atau apalah, agar tidak bisa dibuka mereka. Jadi kita berharap pihak warnet jangan memikirkan untung tanpa memikirkan efeknya bagi generasi muda,"tutupnya.

Rina