gagasanriau.com - Kenaikan retribusi tarif yang diberlakukan di pasar Palapa jalan Durian oleh pemerintah kota Pekanbaru melalui dinas pasar didukung anggota DPRD kota Pekanbaru dari fraksi Demokrat. Kamaruzzaman,SH mengatakan bahwa hal tersebut dinilai wajar, karena pedagang jangan mau yang gratis saja.

"Didunia ini mana ada yang gratis, ya kan? Nah pedagang seharusnya melihat persoalan tersebut, jangan mau enaknya saja" katanya kepada gagasanriau.com, Di halaman parkir Kantor DPRD, Senin (07/01/13)

Lebih lanjut, anggota DPRD dari fraksi demokrat ini mengatakan pedagang pasar palapa tersebut berasal dari golongan yang mampu. Dan bukan termasuk golongan orang miskin.

"Saya lihat, pedagang tersebut umumnya berpangkat, bahkan ada yang punya mobil. Saya tahu itu. Alasan mereka saja yang mengatakan mereka orang miskin, padahal semuanya orang kaya" ujarnya.

Menanggapi persoalan tersebut, seorang pedagang pasar palapa yang menjual pakaian anak-anak Eli mengatakan seharusnya wakil rakyat jangan mendengarkan sebelah pihak saja, padahal fakta yang terjadi di lapangan tidak seperti itu.

"Coba lah lihat dek, yang saya jual hanya beberapa helai pakaian anak-anak cuma, kalau dilihat untungnya berapa lah, pendapatan per harinya mungkin tidak bisa membayar sewa kios per hari yang hampir ratusan ribu" katanya dengan nada iba.

Lebih lanjut, ibu tiga anak ini menuturkan, ada kelanjutan dan keberpihakan wakil rakyat dalam memperjuangkan apa yang menjadi hak mereka untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. (BI)