Gagasanriau.com. Tembilahan-Ujian Nasional (UN) untuk Sekolah menengah Atas (SMA) sederajat telah dilaksanakan pada, Senin (14/4/14). Sekitar 6 ribu lebih siswa-siswi yang mengikutinya secara serentak.

Ada satu siswa dari sekian ribu siswa yang harus mengikuti UN di Lapas Kelas IIA Tembilahan karena tersandung masalah hukum.

"Tahun ini, ada satu penghuni lapas yang mengikuti UN di lapas karena tersandung masalah hukum,"sebut Kepala Lapas kelas IIA Tembilahan Tommy K BCIP SH MH melalui Kepala Pembinaan dan Pendidikan (Kabinadik) Mardjohan SH, Senin (14/4).

Sambung Kabinadik, satu orang penghuni ini merupakan tahanan titipan dari Kejaksaan Tembilahan dan sampai saat ini kasusnya masih berjalan.

Ia juga menyebutkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatu dari awal dan juga berkoordinasi dengan Disdik Inhil.

"Yang namanya hak seseorang pasti kita penuhi termasuk hak untuk mengikuti Ujian Nasional itu sendiri," ungkap Mardjohan.

Sedangkan Direktur RSUD PH Tembilahan dr Irianto Sp PD menyebutkan, bahwa tidak ada peserta didik yang melaksanakan UN di rumah sakit.

"Untuk tahun ini sepertinya belum ada yang melaksanakan di sini (Rumah sakit Red)," tandas Irianto.

Ragil Hadiwibowo