Gagasanriau.com, Pekanbaru-Proses pelantikan pejabat II hingga IV yang kerap digelar dilingkungan Pemerintah Kota(Pemko) Pekanbaru dikhawatirkan akan berdampak pada polemik dan profesionalisme seseorang pada posisi yang tidak tepat dan sesuai dengan ilmu yang dimilikinya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi ketika ditemui, Rabu (30/4) diruang kerjanya menjelaskan bahwa semua mutasi yang dilakukan ini sudah melalui tahapan pertimbangan dari Badan Pertimbangan Kinerja dan Kepangkatan (Baperjakat) Kota Pekanbaru.

"Sebenarnya saya tidak bisa memberi pendapat. Kalau pendapat itu dari anggota DPRD Kota. Saya kira mutasi ini sudah melalui pertimbangan-pertimbangan yang matang dari Baperjakat terhadap siapa-siapa saja pejabat yang akan duduk,"kilahnya.

Ketika ditanya terkait banyaknya pejabat yang dilantik ini tidak sesuai dengan ilmu yang dimilikinya. Dimana, sebelumnya mereka berada dibidang teknis dan dimutasi pada bidang yang tidak dikuasai.

Sehingga ini berdampak kepada kinerja dari masing-masing individunya. Ayat menambahkan, jika memang dikemudian hari pejabat ini kinerjanya tidak bagus maka akan dievaluasi oleh Walikota.

"Sebelum melantik Baperjakat tentu sudah rapat dengan Walikota. Jika dikemudian hari beliau-beliau ini tidak proofesional, amanah dengan posisi barunya, tentu Baperjakat langsung melaporkan kepada Walikota." Tutup Ayat.

Seperti yang diketahui Selama 2014 ini saja, Pemko pekanbaru sudah beberapa kali melakukan mutasi pejabat besar-besaran, baik dari eselon II sampai eselon IV.

Rina