Gagasanriau.com Pekanbaru-Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Sosial akan memerangi kemiskinan dengan menangkapi para pengemis dan gelandangan di kota bertuah, dan akan identitas mereka akan dimuat di media massa agar daerah asal para Gepeng ini malu.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru Mutia Eliza Rabu (21/5/2014).

Guna mengoptimalnya penertiban gelandangan dan pengemis (gepeng) di Kota Bertuah. Dinas Sosial Kota Pekanbaru segera membentuk Satuan Tugas atau Satgas partoli gelandangan dan pengemis. Rabu(21/5).

Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Mutia Eliza mengatakan bahwa pembentukan Satgas ini dilakukan untuk memperkecil ruang gerak gepeng.

"Kita akan berkoordinasi langsung dengan pemerintah daerah asal gepeng. Jika selama ini mereka dipulang dengan angkutan umum tanpa didampingi tapi kedepan akan langsung diserahkan kepada Dinas Sosialnya,"ucapnya lagi.

Untuk mendukung program tersebut, Mutia menjelaskan pihaknya akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang direkrut dari masyarakat dan berstatus Pegawai harian Lepas.

"Satgas ini direkrut dari tenaga harian lepas. Yang nantinya akan melakukan partoli setiap harinya pada titik-titik yang biasa menjadi tempat mangkal gepeng,"ujar Mutia.

Diterangkan lebih lanjut oleh Mutia nantinya Satgas tersebut akan berkeliling melakukan pemantauan untuk selanjutnya menjadi target penertiban bersama Satpol PP.

"Dengan adanya satgas ini diharapkan jumlah gepeng yang kini berkeliaran di Pekanbaru bisa berkurang,"harapnya.

Sedangkan bagi gepeng yang berasal dari daerah lain, lanjut Mutia, sangsinya tetap akan dipulangkan ke daerah asalnya. Upaya pemulangan tersebut juga diketahui pemerintah daerah asal gepeng.

Bukan hanya ditertibkan, Dinas Sosial kota Pekanbaru juga akan mempublikasikan gepeng yang terjaring dalam razia penertiban di media nasional. Hal ini dilakukan agar pemerintah daerah asal gepeng bisa lebih peduli terhadap warganya
Rina