Gagasanriau.com Pekanbaru-Seperti yang di rilis oleh media online lokal Riau, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengatakan bahwa grup Asia Pacific Resources International Holding Limited (APRIL) perusahaan hutan tanaman industri ini ikut menjaga lingkungan, meskipun pada awal tahun 2014 pihak yang paling bertanggungjawab yang menjadi penyebab utama kerusakan lingkungan.

Dan juga penyebab utama terjadinya kebakaran lahan yang mengakibatkan puluhan ribu masyarakat di Provinsi Riau menderita sakit Inpeksi Saluran Pernafas Akut (ISPA) akibat kabut asap dimana kondisinya sudah dalam ambang batas berbahaya.

Hal ini disampaikan Zulkifli Hasan Menteri Kehutanan saat menghadiri acara penanaman pohon perdana Program Restorasi Ekosistem Riau (RER) bertema "Pohon Untuk Kehidupan" di Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Kamis siang (22/5/2014).

Menhut memamerkan saat ini pola yang dilakukan oleh kelompok Asia Pacific Resources International Holding Limited (APRIL) bisa menjadi rujukan.

"APRIL yang mendorong program Restorasi Ekosistem Riau bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain," katanya.

RER adalah kemitraan antara pelaku bisnis yang dimotori kelompok APRIL dengan aktivis lingkungan untuk memulihkan kerusakan hutan akibat pembalakan, perambahan, dan kebakaran hutan rawa gambut di Semenanjung Kampar.

Proyek berdurasi 10 tahun itu bakal merevitalisasi hutan seluas 20.265 hektare untuk tahap awal dengan dana yang disiapkan mencapai 17 juta dolar AS.

"Apabila 11.000 izin tambang masing-masing berkontribusi seluas 20.000 hektare maka akan ada setidaknya 20 juta hektare hutan yang akan direstorasi," kata dia lagi.

Saat ini izin restorasi yang diterbitkan oleh Kemenhut baru sebanyak enam unit dengan luas areap sekitar 500.000 hektare.

Acara ini juga dihadiri Kapolda Riau Brigjen Condro Kirono dan Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Prihadi Agus Irianto dan pejabat eselon II Pemerintah Provinsi Riau mewakili Gubernur Annas Maamun.(Ant)
Editor Tata Haira