Gagasanriau.com Pekanbaru-Hampir memasuki pertengahan tahun 2014, pengeluaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pekanbaru ternyata baru terpakai untuk gaji pegawai dan operasional saja, sementara proyek pembangunan berupa infrastruktur fisik untuk kepentingan publik ini hanya 5,7 persen yang terealisasi.

"Anggaran sudah kita pakai kebanyakan baru untuk belanja pegawai dan anggaran-anggaran operasional lainnya,"sebut Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pengendalian Administrasi Pembangunan dan Data Elektronik Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru, Suwardi ketika ditemui, Rabu (28/5).

Sedangkan untuk pembangunan fisik baik itu yang berhubungan dengan infrastruktur berupa bangunan gedung maupun jalan lanjut Suwardi, hingga saat ini semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di 12 Kecamatan se-Kota Pekanbaru masih menyusun Daftar Penggunaan Anggaran (DPA) masing-masing.

"Untuk pembangunan baik infrastruktur berupa bangunan gedung maupun jalan, yang ditujukan untuk masyarakat, hingga saat ini baru beberapa persen saja yang dikerjakan. Hal ini disebabkan penyusun DPA dimasing-masing SKPD,"jelasnya.

Ia juga mengatakan, untuk bangunan gedung, jalan dan semua yang bersifat lelang, masih dalam proses.

"Untuk realisasi fisik sampai saat ini masih 5,17 persen. Semua Itu tergabung dalam SKPD seluruh Kecamatan. Yang jumlahnya mencapai 44 SKPD," tambahnya.

Lanjut Suwardi, angka realisasi fisik di Kota Pekanbaru tersebut, masih melihat lagi alokasi penyerapan anggaran berdasarkan DPA-nya.

"Jadi untuk yang memerlukan barang jasa, sampai saat ini masih dalam proses persiapan, baik dari masing-masing SKPD maupun kelengkapan untuk tahap lelangnya,"tutupnya.
Rina