GAGASANRIAU.COM. TEMBILAHAN-Masyarakat Desa Sungai Akar Kecamatan Keritang kecewa dengan sikap PLN Sub Ranting Kuala Enok, karena adanya indikasi puluhan meteran listrik bodong selain itu PLN Sub Ranting Kuala Enok juga memberikan tarif listrik yang tidak jelas. "Kita kecewa dengan sikap PLN Sub Ranting Kuala Enok yang diduga memasang meteran bodong kepada masyarakat Desa Sungai Akar Kecamatan Keritang," kata Sedar warga Desa Sungai Akar kepada gagasanriau.com. Kamis (26/6/14). Bukan hanya itu, di Desa Sungai Akar ini pun ada pembayaran listrik juga tidak jelas yang pembayaran hingga ratusan ribu rupiah. "Biasanya paman saya bayar perbulannya hanya 300 ribu paling tinggi, namun setelah pembayaran bulan berikutnya dikenakan harga 920 ribu," katanya. Namun, setelah itu saya lantas melaporkan kepihak PLN Sub Ranting tersebut untuk mengetahui apa pasalnya hingga pembayaran seperti itu. "Kita tanyakan ke PLN  terkait tarif yang tinggi tersebut dan saya meminta kepada PLN untuk mengecek lebih lanjut," terangnya. Setelah kita lakukan pelaporan tersebu PLN disini akan menetralkan meteran tersebut yang dianggap bermasalah. "Mereka bilang kalau KWH tersebut sering rusak," terangnya. Akhirnya, setelah itu kita tidak bayar hingga menunggu kepastian pihak PLN memberikan penjelasan apa penyebabnya. "Alih-alihnya setelah kita mau bayar berikutnya malah menjadi 2,5 juta," sebutnya bingung. Ia juga membenarkan memang ada ditunggak namun penunggakan tersebut yang dilakukan mereka tidak beralasan. "Kita memang ada tunggak, tapi tunggakan tersebut dikarenakan menunggu penjelasan dari pihak PLN apa penyebab hingga 920," paparnya. Sebutnya lagi, setelah dari 2,5 juta datanglah pihak PLN untuk menyebutkan dan menagih kepada kita untuk melakukan pembayaran sebanyak 2 juta. "Semalam mereka datang kerumah dan menyebutkan kalau ada 2 juta," paparnya. Ini sangat membingungkan, jadi kita harap kepada pihak PLN agar lebih jelas dalam penagihan ini. Ragil Hadiwibowo