Gagasanriau.com Pekanbaru-Dengan alasan pemborosan dan ‘takut” jadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Pemerintah Kota Pekanbaru tidak menganggarkan lagi beras peruntukan bagi kaum tak mampu, dimana program beras miskin daerah ini sangat membantu perekonomian kaum tak mampu namun pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2014 nanti tidak dianggarkan lagi. Alasan yang dianggap klise ini ditanggapi kritis oleh pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru karena hal ini dirasa aneh, dan menimbulkan pertanyaan disaat kebutuhan publik dihilangkan namun pada tahun lalu bisa dianggarkan. Anggota Komisi I DPRD Pekanbaru Adri Yanto, Jumat (4/7) mengatakan, pihaknya tetap menghormati anjuran atau kekhawatiran akan jadi temuan BPK tersebut. Namun yang menjadi pertanyaan, tahun 2013 lalu kok bisa dianggarkan dan dilaksanakan (direalisasikan). Kenapa tahun ini tak bisa?. "Makanya kita minta Pemko cari alternatif lain, sehingga raskinda ini tetap ada. Karena tujuan raskinda ini jelas, membantu masyarakat kurang mampu," terangnya (tribunpekanbaru). Editor Sugianto