Gagasanriau.com Tembilahan-Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Seribu Satu Parit kecewa dengan sikap Rumah Bersalin Lestari di Jalan M Boya Tembilahan yang telah menelantarkan pasien hingga mengalami pendarahan dikarenakan keguguran. Hal tersebut disampaikan Ketua LSM Seribu Satu Parit Zippo yang juga orang tua pasien ia merasa kecewa dengan ulah rumah sakit bersalin tersebut. "Anak saja mulai masuk ke rumah bersalin tersebut Minggu (13/7/14) dari pukul 22.30 Wib hingga pukul 10.30 ditelantarkan oleh mereka (pihak rumah bersalin, red) dengan penanganan hanya diberikan impus saja,"sebut Zippo Selasa (15/7/14) Zippo merasa kecewa dengan sikap pihak Rumah Bersalin tersebut, padahal Nurul (Pasien, red) adalah seorang dokter umum. "Sedangkan dokter saja berani mereka telantarkan bagaimana dengan keluarga 'kucing kurap' yang tidak tahu apa-apa,"kecamnnya. Dijelaskan lagi oleh Zippo, pihak rumah sakit beralasan bahwa dokter Alfianis (dokter kandungan, red) sedang tidak berada di tempat, tapi menurut Zippo lagi walaupun begitu hendaknya mereka mengambil keputusan apakah dirujuk kerumah sakit umum saja. Tapi, tambah Zippo, pihak rumah bersalin tidak memberikan arahan apa-apa mereka menyuruh menunggu hingga Alfianis tiba dari Pekanbaru. "Tidak tahan lagi saya menunggu dan saya kasihan dengan anak saya yang terus-terusan mengeluh kesakitan. Akhirnya saya mengambil keputusan untuk melarikan anak saya ke rumah sakit umum," terangnya. Akibat kelalaian pihak rumah sakit, kata Zippo, anaknya mengalami keguguran pada masa umur kandungan 2 bulan. "Mungkin saja hal ini sudah sering terjadi, namun tidak ada yang berani mengungkapkan hal ini,"tandasnya. Ragil Hadiwibowo