Gagasanriau.com Pekanbaru-Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang sejatinya bentuk pembangunan yang partisipatif antara masyarakat dan pemerintah, ternyata hanya sebatas akal-akalan saja dan tidak menyentuh persoalan mendasar kebutuhan warganya. Demikian disampaikan oleh warga yang juga aktifis rakyat Erik,"sejauh ini tidak ada yang bisa dirasakan oleh rakyat, Pemko Pekanbaru hanya sibuk dengan mempercantik kantor walikota dan membuat anggaran tidak pro rakyat, seperti rencana pembangunan perkantoran Pemko di Kecamatan Tenayan, sama sekali tidak berguna untuk kepentingan publik"ungkap Erik kepada Gagasanriau.com Senin pagi ((4/5/2014). Dicontohkan oleh Erik, bentuk tidak adanya langkah konkrit dari Musrenbang itu adalah masih banyaknya jalan-jalan pemukiman milik masyarakat yang rusak parah, selain itu kata Erik lagi drainase di pemukiman bahkan tidak ada sehingga menyebabkan terjadinya banjir ketika hujan tiba. "Warga harus aktif menuntut dan mempertanyakan kinerja Firdaus MT dalam perencanaan pembangunan ini, jangan sampai ini akan menjadi bencana kemudian hari ketika jatuh korban akibat infrastruktur yang buruk disebabkan kelalaian Pemerintah Pekanbaru"tukas Erik. sebagai catatan Pemko Pekanbaru hingga saat ini, belum pernah menuntaskan persoalaan banjir karena setiap musim hujan tiba banjir selalu merugikan warga kota tanpa adalah penyelesaian dalam mengatasi banjir ini. Arif Wahyudi