Gagasanriau.com Pekanbaru-Sudah memasuki bulan Agustus, realisasi anggaran di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Riau, serapan anggaran hingga saat ini hanya mencapai dua persen sehingga menyebabkan sejumlah proyek dibatalkan untuk ditunda pengerjaannya pada 2015 mendatang.

"Kita di DInas PU serapannya masih rendah, baru dua koma sekian persen. Tetapi kalau ada proses tender yang selesai bisa naik. Kita perkirakan akhir November bisa mencapai 60 sampai 70 persen," kata Kepala Dinas PU Riau, Muhammad di Pekanbaru, Kamis (14/8/2014) dikutip dari antara.

Ia mengatakan, jumlah proyek yang batal diperkirakan sekitar 15 persen. Sebagian besar akan dimasukkan ke anggaran 2015 karena kalau dipaksakan di Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Perubahan 2014, dikhawatirkan tidak rampung.

Menurut dia, hal itu terjadi karena adanya kebijakan untuk melakukan evaluasi APBD murni 2014 di seluruh Satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam rangka menyesuaikan dengan visi misi gubernur yang dilantik Februari 2014. "Dalam APBD visi dan misi gubernur itu harus dicantumkan sehingga ada sesuatu kebijakan untuk evaluasi," ungkapnya.

Dia mengatakan, untuk APBD perubahan 2014, Dinas PU akan menggunakan Susunan Oraganisasi dan Tata Kerja (SOTK) yang baru dengan melebur dinas itu menjadi dua yakni Dinas Bina Marga dan Dinas Cipta Karya Sumber Daya Air. "Total anggaran untuk Dinas Bina Marga sekitar Rp1,035 triliun dan Dinas Cipta Karya Sumber Daya Air Rp636 miliar," ujarnya.

Diaz Bagus Amandha