Gagasanriau.com Pekanbaru-Dacosta 55 tahun lelaki perantau asal Flores ini terkulai lemas saat ditemui Gagasanriau.com Jumat malam (15/8/2014) di rumah sakit Santa Maria Pekanbaru.

Dacosta adalah korban tabrak lari pada tanggal (6/7/2014) di Duri kilometer 13 Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis oleh truk tangki pengangkut Crued Palm Oil (CPO) sawit dari PT. Teman Setia.

Dituturkan oleh Dacosta bahwa sejak kejadian itu pihak perusahaan PT Teman Setia (PT.TS) belum memberikan bantuan pengobatan selama ia dirawat di rumah sakit.

"Ketika itu mobil PT.TS menyerobot jalur jalan saya yang menggunakan sepeda motor dan tangki itu menabrak saya, sampai saat belum ada bantuan dari perusahaan.

Pernah dia (pihak perusahaan. Red ) datang kesini dari Kota Medan tapi sampai saat ini tak ada tindaklanjutnya"kata Dacosta sambil menggaruk bekas luka di kakinya.

Pantauan Gagasanriau.com sekujur tubuh Dacosta masih nampak bekas luka mengering akibat luka ditabrak Truk PT TS, selain itu kaki kirinya patah dan pahanya remuk sementara bahu kirinya patah.

"Biaya rumah sakit saya ditanggung sama teman saya Markus selama hampir sebulan lebih"katanya lagi. Dacosta sehari-sehari cuma pedagang keliling harian dengan sepeda motor dan menafkahi 3 orang anak dan istrinya. Praktis sejak kecelakaan tak ada orang yang menafkahi keluarganya.

Ady Kuswanto