Gagasanriau.com Tembilahan-Terkait Kepala Desa Pungkat Kecamatan Gaung Kabupaten Indragiri (Inhil) Imran yang tidak berada ditempat ketika terjadinya konflik antara warga dengan PT Setia Agrindo Lestari (PT SAL) dikritik Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau yang mengatakan bahwa seorang pemimpin harus selalu mengayomi masyarakatnya.

"Kita tidak tahu apa alasan Kades tersebut hingga jarang berada ditempat ketika konflik mulai mencuat,"sebut Anggota LAM Riau Drs Marjohan Yusuf kepada awak media beberapa waktu lalu.

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa seorang Kades hendaknya peka terhadap permasalahan yang terjadi ditengah-tengah warganya karena sebagai pengayom dan pelindung masyarakat.

"Kami mengharapkan agar Kades Pungkat untuk tidak membuat jarak kepada warganya, hingga persoalan ini selesai," tandasnya.

Sebagai catatan Kepala Desa Pungkat Kecamatan Gaung Kabupaten Inhil Imran, pernah didemo oleh warganya beberapa waktu lalu karena tidak menanggapi dan menyerap aspirasi warganya, karena kehendak warga untuk menolak kehadiran PT SAL yang telah melakukan operasional tidak ditanggapi meskipun Pemkab dan DPRD setempat telah mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan operasional perusahaan tersebut.

Ragil Hadiwibowo