Gagasanriau.com Tembilahan-Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) meminta kepada guru-guru mengaji untuk tidak khawatir tentang honor yang telah dijanjikan oleh Bupati HM Wardan ketika mencanangkan program Magrib Mengaji.

“Honorer yang dijanjikan kami jamin akan dibayarkan. Keterlambatan tersebut karena saat Bupati mencanangkan Program Magrib Mengaji, data guru-guru mengaji tersebut belum lengkap sehingga penganggarannya belum selesai,”kata Kabag Kesra Setda Inhil Arifin, Sabtu (23/8/14) via Blackberry Messenger kepada Gagasanriau.com.

Saat ini, lanjutnya, tim pengawas dilapangan masih menverifikasi kebenaran data guru-guru pengajar yang aktif. “Jika tidak aktif atau berhenti tidak akan kita bayarkan,”katanya.

Ia pun mengatakan jika dana untuk honor guru-guru mengaji melalui bagian Kesra sangat minim. Untuk itu, Bupati Inhil, HM Wardan mengarahkan untuk guru mengaji yang berada di desa, pembayaran honornya dibayarkan melalui dana desa.

“Hal ini dilakukan untuk memudahkan proses pembayaran karena pemerintah desa yang lebih tahu guru-guru mengaji yang benar-benar aktif,” tuturnya.

Sedangkan bagian Kesra akan mendukung pembayaran untuk guru-guru yang tidak tertampung melalui dana desa. Arifin mengatakan pembayaran honor guru-guru mengaji akan dilakukan serentak.

“Kami upayakan pembayaran dilakukan serentak. Kami khawatir jika dilakukan sebagian akan menimbulkan kesan negatif terhadap program yang hakikatnya sangat mulia ini,”ujarnya.

Kepada guru-guru mengaji yang selama ini mendukung Program Magrib Mengaji untuk tetap sabar dan terus membimbing anak-anak untuk membaca kita suci Al-quran.

“Saya tegaskan jika Pemkab Inhil sangat komit dan serius dalam upaya mensukseskan Program Magrib Mengaji ini. Marilah kita bersama-sama mensukseskan program tersebut dan menjadikan Inhil sebagai negri yang madani dan religius,” ajaknya.

Advertorial/Ragil Hadiwibowo