Gagasanriau.com Pekanbaru-Kini giliran dari praktisi akademisi Professor Alaidin Koto dari kampus Islam terbesar di Provinsi Riau angkat bicara dan mengecam manuver politik mantan Menteri Dalam Negeri Syarwan Hamid yang menyerang Gubernur Riau Annas Maamun melalui pernyataan di media massa dan menuduh sepihak orang nomor satu di bumi Lancang Kuning ini berbuat tak senonoh. "Kita seharusnya bisa mengatur mindset (cara berpikiri. Red) kita sendiri, dari kejadian ini kita seharusnya bisa berpikir, seorang tokoh seharusnya menjadi panutan, panutan bagi kaumnya, jika ada pemimpin salah seorang tokoh seharusnya bisa menasehati bukan memprovokasi, tokoh itu seharusnya mengklarifikasi berita buruk yang sedang berhembus. Ia seharus nya tidak mengambil keuntungan pribadi"ungkap Alaidin Koto Selasa malam (2/9/2014) di Pekanbaru saat melakukan jumpa pers dengan wartawan. Ditambahkan Professor Alaidin, pernyataan Syarwan Hamid lebih keras aromanya berbau politik, sebab katanya lagi, mantan Mendagri tersebut terang-terangan ingin menjatuhkan Gubernur Riau Annas Maamun dari jabatannya saat ini. Ditambahkan Viator Butar Butar Wakil Ketua Kadin Riau yang juga mendampingi Professor Alaidin Koto pernyataan Syarwan Hamid ini sangat berbau sentimen, "ia bersuara bukan untuk masyarakat Riau, tapi ada kepentingan pribadi disetiap pernyataannya"tukasnya. Prof Alaidin Koto berharap agar Syarwan Hamid untuk menghentikan manuver-manuver politiknya karena menurutnya masyarakat Riau tidaklah bodoh untuk diprovokasi. "Saya harap beliau jangan menganggap orang Riau bodoh, kalau pun dianggap bodoh jangan membodohkan lagi, jadilah tokoh yang bisa mengaplikasikan ketokohannya untuk menjadi orang yang dihormati"katanya. Brury MP