Gagasanriau.com Pekanbaru-Tuduhan anak Perempuan Sumardi Taher mantan anggota DPD RI yakni Wide Wirawati yang mengaku telah diperlakukan tidak senonoh oleh Gubernur Riau Annas Maamun, menurut Professor Alaidin Koto Praktisi Akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Susqa adalah tuduhan sepihak dan telah dibantah oleh orang nomor satu di Bumi Lancang Kuning ini. "Saya sudah face to face (menghadap secara langsung) dengan Pak Gubri, jawaban beliau, Saya berani bersumpah diatas Al Quran bahwa saya tidak pernah melakukannya, saya bersahabat dengan anak pelapor, bodoh saya melakukan hal tersebut dengan anak sahabat saya sendiri"kata Prof Alaidin Koto menirukan pernyataan Gubernur Riau Annas Maamun saat menemui langsung di rumah dinas Pemerintahan Provinsi Riau. Ditambahkan Prof Alaidin, menurutnya tuduhan yang dituduhkan secara bertubi-tubi ini adalah bagian dari  settingan kepentingan politik oknum yang sengaja memanfaatkan kesempatan. "Mengenai pelecehan seksual yang harus kita lihat adalah, laporan dari yang merasa menjadi korban seharusnya ada juga hak terlapor disana, seharusnya ada asas praduga tak bersalah, tapi sekarang yang berkembang, Pak Gubernur sudah langsung di hakimi menjadi tersangka"imbuh Prof Alaidin Menyikapi aksi serangan dan tuduhan ini, Prof Alaidin Koto berharap agar tidak terus berkembang dan menjurus ke arah perang terbuka di media massa, untuk itu ia berharap agar para pihak untuk melakukan rekonsiliasi demi memajukan dan membangun Provinsi Riau ini kedepannya. "Kita minta kearifan para tokoh seperti Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau untuk mempertemukan para pihak untuk membangun komunikasi dan berkonsolidasi agar marwah negeri ini tidak di umbar-umbar hingga keluar"tukasnya. Brury MP