Gagasanriau.com Pekanbaru-Belasan jurnalis dari berbagai serta pekerja seni mendatangi kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Riau untuk mempertanyakan dan mengklarifikasi Kepala Dinas Said Syarifuddin bersama rombongan saat melakukan pelesiran ke luar negeri yakni ke Jerman bermodus melakukan penelitian alat musik bernamam komet. Namun sayangnya jurnalis dan pekerja seni tersebut tak berhasil menemui sang Kadis, karena menurut stafnya yang enggan menyebutkan namanya Kadis Said Syarifuddin tidak bisa "ngantor" karena sakit gigi. Para pekerja seni ini sengaja datang ke kantor Disparbud Riau untuk mempertanyakan tujuan dan guna kunjungan ke Jerman beberapa pekan belakangan bersama rombongan dan juga bersama anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi dari Partai Demokrat Noviwaldy Jusman. Hang Kafrawi Pekerja seni yang menjadi perwakilan saat diterima staf Disparbud Riau mengecam kunjungan rombongan yang berangkat ke Jerman karena dianggap memboroskan uang rakyat serta tidak ada pengaruhnya dalam mendorong majunya kesenian dan kebudayaan di daerah. "Selama ini Diparbud Riau tidak transparan dan terkesan menutup-nutupi kegiataannya, kami pelaku seni dan kawan-kawan kami di daerah merasa terasing karena tidak di ikut sertakan dalam membangun dan mengembangkan kesenian dan kebudayaan di negeri kami sendiri"kata Hang kesal. Ditegaskan oleh Hang Kafrawi lagi, Kadis Pariwisata dan Budaya Riau harus terbuka dan mementingkan kepentingan daerah, dan menurutnya lagi para pekerja seni lokal juga harus dilibatkan dalam agenda kesenian di daerah karena selama ini kata Hang, pekerja seni lokal di anak tirikan oleh Dinas yang menangani masalah seni dan budaya ini. Ady Kuswanto