Gagasanriau.com Pekanbaru-Sepuluh titik api ditemukan di Provinsi Riau tersebar di beberapa kabupaten berdasarkan rekaman satelit berdasarkan data rekam satelit NOAA 18 milik Amaerika yang dioperasikan di Negara tetangga Sinagpura. Dikutip dari antara, Kepala BPBD Said Saqlul menyatakan bahwa terjadi peningkatan titik api yang terjadi dari yang sebelumnya dari 3 titik menjadi 10 titik. "Terbanyak berada di Kabupaten Kuantan Singingi dan Pelalawan masing-masing dua titik panas," kata Kepala BPBD Riau, Said Saqlul Amri Kamis (5/9/2014). Sementara itu menurut data BPBD Riau, enam titik panas lainnya berada di wilayah Kabupaten Bengkalis, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Kampar, Rokan Hulu dan Kabupaten Siak masing-masing satu "hotspot". Sementara itu Satelit Modis Terra dan Aqua pada hari yang sama pukul 17.00 WIB merekam kemunculan 14 titik panas di Provinsi Riau. Terbanyak menurut hasil pantauan satelit itu berada di Kabupaten Pelalawan yakni delapan titik dan di Indragiri Hilir, Kuantan Singingi, serta Kabupaten Kepulauan Meranti masing-masing dua titik panas. Titik panas (hotspot) merupakan hasil rekaman satelit yang dimungkinkan merupakan peristiwa kebakaran hutan dan lahan penyebab polusi asap yang kerap melanda Provinsi Riau.