Gagasanriau.com Tembilahan- Masih tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Indragiri Hilir  menjadikan Pemerintah Daerah setempat untuk lebih serius menangani dan mengajak seluruh komponen masyarakat dan organisasi secara bersama-sama mengatasi dan memperjuangkan bagaimana persoalaan kemiskinan dapat diatasi secara cepat. Demikian dinyatakan oleh Wakil Bupati Kabupaten Indragiri Hilir Rosman Malomo,  kondisi ini akan menjadi landasan pemerintah untuk lebih matang dalam penyusunan program pembangunan kedepannya. "Ini permasalahan serius, menurunkan angka kemiskinan agar tidak berdampak semakin luas memang merupakan kerja keras. Namun dengan pesatnya pembangunan, penurunan jumlah penduduk miskin di Indragiri Hilir relatif cukup tinggi. Sesuai data BPS, angka Kemiskinan di Kabupaten Indragiri Hilir pada tahun 2006 sebesar 14,85 persen, dan pada tahun 2012 sebesar 7,81 persen," ungkapnya saat acara Rapat Koordinasi Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah di Aula Kantor Bupati lantai V, Kamis (4/9). Jelas Wabup, dalam komitmen itu, pemerintah dan seluruh unsur pemangku kepentingan, termasuk sektor swasta dan lembaga pendidikan, hendaknya menyikapi dengan merapatkan barisan guna menyusun formulasi strategis dan teknik implementasi berbagai program pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan yang sedang dan akan dilaksanakan di daerah. "Sesuai ketentuan, pelaksanaan koordinasi percepatan penaggulangan kemiskinan nasional di bawah kendali lansung Wakil Presiden. Sementara itu, Wakil Gubernur dan Wakil Bupati/Walikota diposisikan selaku Ketua TKPK Provinsi dan Kabupaten/Kota," jelasnya. Lanjutnya, forum tersebut harus dapat merumuskan berbagai langkah-langkah strategis dalam upaya memajukan masyarakat yang mandiri, sejahtera, adil dan makmur. Dan seluruh satuan kerja anggota agar dapat membantu Tim Ahli Penyusun Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten (TKPK) Indragiri Hilir. Humas/Ragil Hadiwibowo