Gagasanriau.com Simpang Kanan Rohil-Tidak adanya sosok Camat Simpang Kanan, Sunarto SP, dan Kasi Pemerintahan Simpang Kanan, Budi Irawan SE, yang ditarik ke Kabupaten Rokan Hilir sangat disayangkan oleh hampir seluruh masyarakat wilayah perbatasan itu. Kenapa tidak!, dengan ditariknya mereka berdua ke Kabupaten, seakan akan masyarakat merasa kehilangan sosok yang sangat berpengaruh dalam membangun dan memajukan kecamatan yang berbatasan dengan Sumatera Utara tersebut.

Demikian hal itu dikatakan oleh salah seorang Tokoh Masyarakat Simpang Kanan, Buyung Hasibuan kepada gagasanriau.com, Jumat (19/9) di Bagan Batu. Menurutnya, ketidakadaanya sosok Sunarto atau penggantinya di daerah penghasil palawija tersebut, sangat menghambat pengurusan dokumen-dokumen penting yang hendak di buat oleh masyarakat setempat. "Karena pentingnya tanda tangan seorang camat, sekcam, dan kasi pemerintahan, makanya masyarakat sangat mengharapkan kedatangan sosok Sunarto dan Budi Irawan. Kalaupun ada, penomat pengganti mereka berdua ada disini. Tapi, dengan catatan, mereka harus bersedia tinggal di Simpang Kanan tentunya. Biar setiap orang yang hendak mengurus sesuatu yang berhubungan dengan camat, sosok itu ada dan siap melayani masyarakat," katanya. Ia menjelaskan bahwa saat dirinya berjalan keliling kecamatan, Buyung terus mendapat pertanyaan dari masyarakat kapan adanya camat di Simpang Kanan. Dan bahkan, dirinya selalu mendapat telepon juga dari masyarakat menanyakan hal yang sama. "Bukan itu saja, mereka juga sering memberikan masukan kepada saya, dan mengatakan, bagaimana kalau kita minta pemkab dan pemprov untuk meletakkan kembali Sunarto sebagai Camat dan Budi menjadi Sekcamnya," kata Buyung meniru perkataan salah seorang masyarakat yang menelponnya. Di lain tempat, hal senada juga diungkapkan oleh Kades Kota Parit, M Efendi Ritonga, Kades Simpang Kanan, Samiah SAp, dan Kades Bukit Selamat, H Hasan Basri. Menurut mereka, kalaupun belum ada pengganti Sunarto yang tepat, mereka berkeinginan agar Sunarto dikembalikan lagi menjadi Camat atau Plt Camata dan Budi sebagai Sekcamnya. "Sebab, seperti yang banyak dikatakan oleh masyarakat, mereka sangat berarti bagi masyarakat Simpang Kanan. "Karena mereka berdua dinilai sudah sinkron dengan masyarakat dan koneksinya sudah meluas. Sehingga, masyarakat setuju apabila sebelum mendapatkan pengganti mereka, lebih baik kalau mereka berdua kebali lagi melaksanakan tugasnya masing masing," jelas Efendi Ritonga di iyakan oleh Samiah dan Hasan Basri. Hermansyah