Gagasanriau.com Tembilahan-Mahasiawa Universitas Islam Indragiri (UNISI) Tembilahan meminta agar Yayasan Tasik Gemilang (YTG) dan Rektor Universitas Islam Indragiri (UNISI) untuk transparan terkait konfilk serta legalitas kampus mereka. "Kami sebagai mahasiswa meminta kepada pihak Rektorat dan yayasan untuk transparan dan tidak terkesan membohongi mahasiswa," sebut Fitrawir Armadani seorang mahasiswa UNISI Fakultas Teknik dan Sistem Informasi (FTIK) Minggu (28/9/14) menanggapi konflik internal di kampus mereka. Karena, sambung Mantan Gubernur FTIK Periode 2012-2013 ini, hal ini akan berpengaruh terhadap proses belajar mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di kampus tersebut. “Kami sangat kecewa terkait berita di beberapa media, DR Ririn Handayani mengatakan pengunduran dirinya sebagai Rektor UNISI dan ditambah lagi berita balasan dari Ketua YTG Edy Syafwannur mengatakan bahwa pengunduran diri DR Ririn Handayani hanya sebatas upaya untuk membangun opini.” katanya. Ia meminta kedua belah pihak untuk tidak mencampur adukan konflik antar pribadi pimpinan dengan institusi pendidikan. "Dengan permasalahan yang kompleks seperti ini, semestinya menjadi satu kesatuan yang sinergis dan berjalan beriringan bukan hanya sibuk dengan konflik," terangnya. "Kalau memang pernyataan dari ketua Yayasan itu benar tentang Akta YTG sah secara hukum. Kami sebagai mahasiswa meminta transparansinya agar semuanya jelas," tukasnya Ragil Hadiwibowo