Gagasanriau.com Pekanbaru-Pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk di Provinsi Riau sudah mencapai 8000 pelamar dan di prediksi jumlah ini akan bertambah terus, hal ini dinyatakan oleh Badan Kepegawaian Daerah. "Hal itu seiring dengan penerimaan dan proses seleksi masih akan terus dibuka hingga Oktober 2014," kata Kepala BKD Riau, M Guntur kepada pers lewat pesan elektronik yang diterima, Minggu siang (28/9/2014) dilansir dari antara. Ia mengatakan, sejauh ini masih terus dilakukan inventarisasi terhadap berkas lamaran baik yang masuk melalui pendaftaran online maupun melalui PT POS Indonesia. "Sebagian besar lamaran dikirim melalui online dan hanya sekitar 788 berkas saja yang melalui POS," kata dia. Sistem pendaftaran memalui online menurut dia saat ini sudah banyak dimengerti oleh masyarakat meski baru pertama kali dilakukan. Sejauh ini, kata dia, untuk pendaftaran tidak ada kendala yang berarti, mengenai permasalahan password maupun perbedaan data itu kesalahan dari pelamar yang mungkin lupa atau ada kendala teknis lainnya. Ia mengatakan, mengenai proses simulasi sistem komputer (CAT) CPNS yang dilakukan sebelumnya juga telah mendapat respon positif dari masyarakat. "Karena itu sangat membantu masyarakat," katanya. Namun demikian, lanjut Guntur, pihaknya masih mengharapkan BKD tingkat kabupaten/kota se Riau untuk dapat melakukan simulasi di daerah agar lebih dimengerti oleh masyarakat di setiap daerah. Menurut dia hal itu penting karena kesepahaman peserta di daerah tentunya sangat diperlukan dalam mengikuti tes tersebut. "Jangan sampai ada yang tidak mengerti pada proses ini," kata dia. Mengenai rencana melakukan kerja sama dengan universitas dalam melakukan simulasi lanjutan, Guntur mengaku pihaknya masih akan mempelajari kemungkinan tersebut. Karena, kata dia, beberapa poin penting harus dipertimbangkan sebelum melakukan proses simulasi, salah satunya adalah terkait anggaran atau dananya. Sementara itu seorang pelamar CPNS Riau, Didit Suherman, menyatakan sistem penerimaan saat ini jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya yang masih manual. Menurut dia, hal tersebut juga akan mampu meminimalisasi kecurangan seperti yang selama ini diindikasi terjadi. "Tahun-tahun lalu, banyak yang menjadi PNS adalah orang-orang terdekat pejabat saja, belum lagi titipan anggota DPRD dan pengusaha," katanya. Brury MP