Gagasanriau.com Pekanbaru-Keseringan rapat dengan Walikota Pekanbaru Firdaus MT, Lurah dan Camat akhirnya menyabaikan layanan publik yang akhirnya merugikan dan dikeluhkan warga di Keleurahan dan kantor kecamatan. "Yang paling penting lagi, ubah sistem rapat yang selama ini selalu memanggil lurah dan camat. Jika sangat perlu barulah mereka dihadirkan, tapi tidak setiap hari," kata anggota DPRD Pekanbaru Aidil Amri Jumat (3/10/2014) dikutip dari tribun. Setelah sebelumnya seorang warga mendatangi gedung wakil rakyat Kamis (2/9/2014) karena kecewa dengan pihak lurah dan camat di Kecamatan Tampan sering tidak berada di kantornya. "Jika itu memang terjadi, sangat kita sayangkan. Karenanya, Walikota atau BKD harus memberikan teguran,"kata Aidil lagi. Aidil Amri mengingatkan, bahwa masyarakat saat ini tengah gencar-gencarnya menyorot kinerja para lurah dan camat. Ia juga meminta agar kebiasaan rapat di tingkatan Pemko Pekanbaru harus diubah. Selama ini waktu lurah dan camat banyak dihabiskan untuk rapat atau kegiatan seremonial semata, membuat pekerjaan utamanya justru terbengkalai. Arif Wahyudi