Gagasanriau.com Bagan Siapiapi-Luasnya lahan yang ada di Kabupaten Rokan Hilir ini memang didominasi dengan lahan gambut sehingga masyarakat tidak tahu cara yang baik mengelola lahan tersebut menjadi lahan yang berpotensi untuk menghasilkan seperti lahan produktif lainnya.

Akan tetapi, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh pihak kementrian kehutanan beberapa waktu lalu, lahan gambut rupanya bisa menjadi lahan yang produktif yang menghasilkan. Namun, itu semua harus sesuai dengan proses yang telah ditentukan untuk mendapatkan hasil yang sempurna. Demikian hal itu diungkapkan Kadishut Rohil, Rahmatul Zamri kepada wartawan.

"Lahan gambut dapat dimanfaatkan untuk budidaya dengan teknologi yang tepat. Sebab, lahan gambut bukanlah lahan yang tidak bisa dimanfaatkan, karena dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah lengkap, lahan gambut terbukti bisa dikelola secara lestari," kata Zamri

Pihaknya meminta agar semua pihak mengacu kepada kajian ilmiah untuk pengelolaan gambut. "Peneliti kemenhut sudah membuktikan bahwa gambut masih bisa dikelola dengan baik meski ketebalannya lebih dari 3 meter," ujarnya.

Dijelaskan, pengelolaan gambut bisa dilakukan dengan teknologi ekohidro yang mengatur tinggi muka air. Hal itu menjaga kelembaban gambut, mencegah terjadinya kebakaran, dan menjaga dari subsidensi.

Zamri juga menegaskan, pengelolaan gambut adalah bagian yang tak terpisahkan dari pencapaian target pengurangan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan. "Lahan gambut yang terkelola dengan baik mendukung pengurangan emisi. Jadi pengelolaan gambut seharusnya didukung, jangan malah diganggu," pungkasnya.

Hermansyah