gagasanriau.com- Untuk penyelenggaraan even olahraga antar negara muslim yang akhirnya akan dipindah ke ibukota Jakarta Pemerintah provinsi Riau menganggarkan dana sebesar 53,6 milyar dalam APBD Riau tahun 2013.

Hal ini mendapat kecaman dari berbagai elemen masyarakat, diantaranya Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau (BEM Unri) yang diwakili oleh aktifis anti korupsi Yopi Pranoto pada Rabu 24/4/2013 di kantor berita Antara jalan Sumatera, Pekanbaru.

Menurut Yopi penganggaran seperti ini adalah bentuk dari ketidakberpihakan pemerintah Provinsi Riau dalam melihat kondisi objektif yang ada di kehidupan masyarakat Riau yang masih banyak dalam kondisi kemiskinan, namun anggaran lebih banyak digunakan untuk even-even seremonial belaka salah satunya Islamic Solidarity Games ini.

“Untuk pengamanan Presiden dan Wakil Presiden saja pemerintah siap menghamburkan uang sebesar 7,3 Milyar, saat pembukaan dan penutupan even tersebut ini jelas-jelas ngawur, pertanyaannya sistem pengamanan seperti apa? Apakah Riau daerah rawan konflik?”kata Yopi mengkritisi anggaran ISG itu kepada gagasanriau.com Rabu 24/4.

BEM Unri berpendapat bahwa penganggaran ISG sudah bertentangan dengan pasal 23 UUD 1945 ayat 1”Anggaran pendapatan dan belanja Negara sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-sebsarnya kemakmuran rakyat”.

“Menilik pada UUD 45 pasal 23 tersebut ini jelas-jelas tidak pantas sangat memprihatinkan diluar kepatutan, tidak sebanding dengan anggaran yang jelas-jelas pro rakyat seperti perbaikkan gizi hanya 1,9 milyar”tambah Yopi lagi.

Yopi menambahkan lagi bahwa harus di ingat oleh Pemprov bahwa prinsip penganggaran adalah untuk keadilan yakni pelayanan kepada seluruh warga tanpa diskriminasi.

Selain menganggarkan 7,3 milyar untuk pengamanan RI 1 dan RI 2 ada lagi yang membuat masyarakat Riau tercengang dengan angka-angka pada APBD Riau. Diantaranya biaya pengadaan dan pemasangan lampu hias pada perkantoran menunjang pelaksanaan ISG 1 milyar dianggarkan dalam Sekretaris Daerah Provinsi Riau.

Biaya pengamanan Islamic Solidarity Games Rp. 330 milyar dianggarkan dalam Satuan Polisi Pamong Praja dan Islamic Solidarity Games 45 Milyar ini dianggarkan dalam dana Hibah APBD Riau 2013.

BEM Unri berpendapat seharusnya anggaran itu harus mengacu kepada kepentingan publik demi terwujudnya masyarakat yang sejahtera.

Seperti untuk pendidikan dan kesehatan yang lebih berguna bagi masyarakat selain itu untuk peningkatan ekonomi kerakyatan juga dengan membina dan membantu usaha-usaha mikro bagi rakyat kecil.*Adit*