gagasanriau.com- Bupati Indragiri Hilir, H Indra Muchlis Adnan berpendapat, pembangunan sumber daya manusia ternyata tak semudah membalik telapak tangan dan tidak bisa dilakukan secara instan. Karena itu, untuk membangun sumber daya manusia membutuhkan keseriusan dan dukungan semua pihak dan hasilnya baru dapat dirasakan beberapa tahun ke depan. Karena yang dibangun objeknya adalah manusia yang mempunyai akal pikiran serta perasaan. Jika ada pihak yang mengkritik pembangunan sumber daya manusia di Inhil lambat, hal itu dijadikan pemerintah sebagai cambuk agar kebijakan peningkatan kualitas SDM Inhil terus berlanjut. "Kalau kita membangun gedung, memang dalam hitungan bulan hasilnya bisa dilihat. Namun berbeda dengan membangun SDM. Program Wajib Belajar 12 Tahun, Pendidikan Bersubsidi, Satu Rumah Satu Sarjana yang diterapkan sekarang tidak bisa didapat hasilnya dalam hitungan hari," kata Indra, Jumat (8/2). "Daerah kita membutuhkan SDM yang andal. Karena itu, dengan segala cara harus ditingkatkan kualitas SDM ini. Untuk mencapai itu semua butuh waktu dan tidak semudah membalik telapak tangan" tambahnya. Sesuai dengan harapan awal, SDM yang berkualitas itu sangat dibutuhkan untuk mengisi semua peluang yang ada. Juga demi memberikan kesempatan kepada warga daerah ini mampu memainkan peran di tanah kelahirannya sendiri. Kemiskinan pun erat kaitannya dengan rendahnya kualitas SDM. Predikat Inhil sebagai Kabupaten miskin menurut Bupati tidak boleh menyurutkan semangat memberantas kemiskinan dan meningkatkan kualitas SDM daerah ini. "Beberapa daerah di Pulau Jawa sukses membangun daerahnya karena memiliki kualitas SDM handal. Kita mesti mengambil pelajaran dari kondisi itu," kata Indra. Meski Inhil tidak memiliki sumber daya alam berlimpah, namun bila sumber daya manusianya andal, kata Indra, Inhil bakal berjalan terdepan. Untuk mengolah SDA membutuhkan SDM yang mumpuni. Itu sebabnya Bumi Sri Gemilang ditegaskan terus berusaha menciptakan cara meningkatkan kualitas SDM itu supaya bisa berjalan di depan. (adv/hms)