Daerah

Ini Upaya Hapus Subsidi, Maka Bensin Premium Dihapus

Gagasanriau.com Pekanbaru-Praktisi Pendidikan menilai pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla yang akan menghapus bahan bakar jenis premiun di Stasiun Pengisian Bahan Umum (SPBU) adalah bagian dari skema untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) alias menghilangkan beban subsidi untuk rakyat. Karena selama premium ini disubsidi pemerintah untuk rakyat. Hal ini disampaikan oleh Roma Romagia seorang dosen perguruan tinggi di Kota Pekanbaru kepada Gagasanriau.com Kamis sore (16/4/2015). "Ya ini lah caranya pemerintahan Jokowi-JK untuk menghilangkan subsidi buat rakyat, karena dengan otomatis jika diganti dengan RON maka harganya akan lebih mahal daripada premium sehingga harga BBM naik"tukasnya. Ditempat yang sama senada yang disampaikan oleh Tarmidzi aktifis Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Riau, yang menyatakan bahwa pemerintahan Jokowi-JK ini sudah tidak lagi mengedepankan pemerintahan yang pro rakyat. Karena menurutnya lagi dengan dihapusnya premium di SPBU dan digantikannya dengan RON bagian dari taktik untuk menaikkan harga BBM. "Premiun dihapus diganti dengan RON yang harganya lebih mahal, semua itu untuk mencabut subsidi rakyat. Disana akan terjadi kenaikkan harga, karena selama ini pemakaian BBM jenis premium digunakan oleh rakyat"tegas Tarmidzi. Seperti dilansir oleh media online nasional, Pertamina secara bertahap akan menghapus bensin bersubsidi dengan mengambil langkah awal dimulai pada SPBU di pusat kota besar. Namun Pertamina sendiri telah menyiapkan bensin khusus sebagai pengganti premium. "Secara bertahap, di pusat-pusat kota, tidak ada lagi premium. Kita akan ganti dengan bahan khusus yang kualitasnya di atas premium, RON-nya lebih tinggi, tapi harganya masih di bawah Pertamax RON 92," ungkap Ahmad Bambang, selaku Direktur Pemasaran Pertamina. Bambang juga menegaskan bahwa langkah yang diambil ini akan dimulai pada Mei 2015, dan harganya agak naik sedikit tapi lebih murah dari Pertamax RON 92. Jadi nantinya bahan bakar baru ini akan menjadi salah satu pilihan baru bagi masyarakat, serta upaya Pertamina yang secara bertahap akan meniadakan premium. Reporter Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar